Jateng Siapkan Skenario Vaksinasi Malam Hari
Rep: Bowo pribadi/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo | Foto: dokpri
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menyiapkan skenario layanan vaksinasi Covid-19 pada malam hari, selama bulan suci Ramadhan nanti. Skenario ini disiapkan guna mengakomodasi masyarakat yang menghendaki vaksinasi setelah waktu berbuka puasa.
“Saya sudah minta Dinas Kesehatan (Dinkes) agar menyiapkan skenario vaksinasi malam hari atau setelah waktu berbuka puasa,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Semarang, Rabu (7/4).
Artinya, lanjut gubernur, Dinkes Provinsi Jawa Tengah saat ini sedang menyiapkan teknis pelaksanaan untuk vaksinasi di luar jam kerja efektif tersebut. Dengan begitu, program vaksinasi Covid-19, bisa dilayani pada siang hari atau pada jam kerja efektif dan juga pada malam hari atau selepas waktu berbuka puasa.
Skenario vaksinasi malam hari juga disiapkan di 35 daerah, namun pelaksanaanya tetap menyesuaikan dengan jumlah ketersediaan vaksin yang ada.
“Rencananya begitu, setiap kabupaten/ kota di Jawa Tengah juga bisa memberikan layanan vaksinasi pada malam hari. Tapi itu semua juga masih bergantung pada jumlah vaksin yang tersedia,” lanjutnya.
Menurut gubernur, tidak bisa dipungkiri di Jawa Tengah memang ada kelompok lansia tertentu yang bersedia melaksanakan vaksinasi setelah waktu berbuka puasa, pada bulan suci Ramadhan nanti.
Di sisi lain, skenario vaksinasi pada malam hari tersebut juga disiapkan Pemprov Jawa Tengah, dalam rangka memenuhi target vaksinasi terhadap kelompok masyarakat lansia yang ada di daerahnya.
“Karena kita juga khawatir seumpama yang kasepuhan (para lansia) tersebut tidak mau disuntik siang hari kan saying, nanti target vaksinasi kita untuk kelompok masyarakat lansia tidak bisa tercapai,” tegasnya.
Sebelumnya, Pemprov Jawa Tengah memang menyiapkan sejumlah skenario untuk mengoptimalkan vaksinasi Covid-19 bersamaan dengan bulan suci Ramadhan. Vaksinasi tidak hanya digelar pagi hingga sore, tapi juga bakal dilaksanakan pada malam hari. Dengan begitu, program vaksinasi selama bulan suci Ramadhan diharapkan akan tetap optimal untuk mencakup target sasaran.