Rabu 07 Apr 2021 17:47 WIB

6.500 Dosis Sinovac Mulai Diberikan untuk Praja IPDN

Pelaksanaan vaksin di kampus IPDN akan diikuti 5.658 orang termasuk 3.960 praja IPDN

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wisudawan mengikuti prosesi wisuda di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) melaksanakan proses vaksinasi Covid-19 untuk seluruh civitas akademika. Sebanyak 6.500 dosis vaksin sinovac disiapkan untuk praja dan civitas akademika IPDN oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Wisudawan mengikuti prosesi wisuda di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) melaksanakan proses vaksinasi Covid-19 untuk seluruh civitas akademika. Sebanyak 6.500 dosis vaksin sinovac disiapkan untuk praja dan civitas akademika IPDN oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) melaksanakan proses vaksinasi Covid-19 untuk seluruh civitas akademika. Sebanyak 6.500 dosis vaksin sinovac disiapkan untuk praja dan civitas akademika IPDN oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

"Semoga setelah melaksanakan vaksinasi, IPDN turut serta dalam membangun kekebalan kelompok atau Herd Immunity yang pada akhirnya akan dapat membantu dalam memutus rantai penyebaran atau penularan Covid-19," ujar Rektor IPDN, Hadi Prabowo, yang juga mengikuti vaksinasi itu di Gedung Balairung Rudini IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, Rabu (7/4).

Pelaksanaan vaksinasi di IPDN dilakukan secara bertahap mulai tanggal 7 hingga 9 April 2021 dengan jumlah total peserta mencapai 5.658 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 3.960 orang praja, 1.273 orang pegawai IPDN, yakni 792 orang ASN, 481 orang tenaga harian lepas, 300 orang pegawai LAN Puslatbang PKASN, dan 125 orang pegawai PPSDM Kemendagri Regional Bandung.

Proses vaksinasi hari pertama dilakukan terhadap 1.882 orang, yakni muda praja dan sebagian ASN. Kemudian pada hari kedua vaksinasi akan dilakukan terhadap 1.882 orang, yakni madya praja dan ASN IPDN. Hari terakhir sejumlah 1.894 orang, yakni satuan praja utama, ASN lainnya.

"IPDN secara bertahap akan melakukan proses vaksinasi tidak hanya di IPDN kampus pusat tapi juga di IPDN kampus daerah," ujar Hadi.

Rektor IPDN yang turut serta menerima vaksin pada hari pertama menyatakan, proses vaksininasi ini merupakan salah satu bentuk dukungan kepada pemerintah dalam membantu mengurangi penyebaran dan penularan Covid-19 di Indonesia.

“IPDN konsisten mendukung pemerintah dalam mengurangi penularan covid 19, salah satunya dengan melakukan vaksinasi covid-19 ini," jelas Hadi.

Proses pelaksanaan vaksinasi di IPDN diawali dengan proses administrasi data peserta vaksinasi. Kemudian peserta vaksin akan menuju meja selanjutnya untuk melakukan pengecekan suhu tubuh, tensi, dan lainnya. Barulah setelah itu peserta akan menuju meja pemberian vaksin.

Vaksinator pada proses vaksinasi ini merupakan tenaga kesehatan gabungan. Tenaga kesehatan gabungan itu berasal dari Kemenkes, Kemendagri, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Poliklinik IPDN, Poliklinik LAN, Poliklinik PPSDM dan Ikatan Apoteker Indonesia.

Meskipun telah mendapatkan vaksin, Rektor IPDN mengimbau agar seluruh penerima vaksin dapat tetap bertanggung jawab dalam  menjaga protokol kesehatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement