REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persik Kediri menjadi tim selanjutnya yang gugur di babak penyisihan Grup D Piala Menpora 2021. Persik ditahan imbang Persela Lamongan dengan skor akhir 2-2 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (7/4).
Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, mengakui pertandingan tersebut cukup menyakitkan bagi timnya. Apalagi tim harus kehilangan OK John dan bermain dengan sepuluh pemain sejak babak pertama.
"Target kami menang, secara taktik dan kerja keras sudah sesuai instruksi, terbukti dari menit 12 kami sudah buat gol. Akibat sesuatu kami terpaksa bermain 10 orang, tapi tidak masalah karena kami bisa atasi itu," kata Joko usai laga.
Sejak awal, Persik sebenarnya tidak menargetkan apapun. Tapi Joko tidak menampik adanya rasa ingin menang ketika dikalahkan oleh Persebaya Surabaya. "Dari hanya mencoba tim jadi ada tuntutan untuk memenangkan laga, itu setelah kami lawan Persebaya. Tapi kami tetap fokus untuk Liga 1," kata Joko.
Joko turut mengapresiasi pemainnya yang bisa menutup kekurangan tim tersebut dan berhasil mengejar ketertinggalan. Namun Joko menyayangkan keputusan wasit yang tidak memberi penalti usai pemainnya dijegal dua pemain lawan di menit terakhir.
"Hemat kami di menit terakhir itu penalti karena satu pemain kami diambil (tekel) dua orang, tapi saya tetap apresiasi pemain yang tetap kontrol permainan dan kerja keras," jelas Joko.
Kini Persik dipastikan gugur dari Piala Menpora. Joko pun kembali pada tugas awalnya untuk mempersiapkan tim di Liga 1 nanti. Salah satunya adalah mengevaluasi hasil Piala Menpora dan memilih pemain asing yang tepat.
"Kami membutuhkan penyerang karena kami masih minim gol. Saya hanya membawa Bagaskara di Piala Menpora ini, sehingga saya butuh dua penyerang asing dan satu stopper," kata Joko menegaskan.