Kamis 08 Apr 2021 00:49 WIB

Pemerintah Gelontorkan Rp 500 M di Hari Belanja Nasional

Pemerintah beri subsidi ongkir produk lokal di Hari Belanja Nasional.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja online. Pemerintah pun telah menyiapkan Rp 500 miliar yang akan digunakan sebagai subsidi ongkos kirim untuk produk-produk nasional saat Hari Belanja Nasional di momen Lebaran.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja online. Pemerintah pun telah menyiapkan Rp 500 miliar yang akan digunakan sebagai subsidi ongkos kirim untuk produk-produk nasional saat Hari Belanja Nasional di momen Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyiapkan berbagai program untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi saat ini. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, salah satu program yang akan dilakukan pemerintah yakni mendukung penyelenggaraan Hari Belanja Nasional pada H-10 dan H-5 lebaran nanti.

Pemerintah pun telah menyiapkan Rp 500 miliar yang akan digunakan sebagai subsidi ongkos kirim untuk produk-produk nasional.

Baca Juga

"Pemerintah juga mendorong hari belanja nasional yang terjadi di H-10 dan H-5 (Lebaran). Di mana untuk hari belanja nasional melalui online itu ditujukan untuk produk nasional dan pemerintah akan mensubsidi ongkos kirim. Sehingga pemerintah menyiapkan Rp 500 miliar," kata Airlangga usai sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/4).

Selain itu, pemerintah juga mendorong peningkatan konsumsi menjelang lebaran, yakni dengan mendorong perusahaan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan swasta. Pembayaran THR kepada karyawan swasta ini dinilainya dapat mendorong perputaran uang hingga sebesar Rp 215 triliun.

"Pembayaran THR, estimasi dari anggaran yang bisa masuk ke pasar adalah Rp 215 triliun," ucapnya.

Tak hanya itu, pemerintah juga akan menyalurkan bantuan sosial kepada 20 juta keluarga penerima manfaat berupa bantuan beras sebesar 10 kg. Selain itu, Airlangga menyebut, pemerintah juga akan mempercepat penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan BLT.

"Dan percepatan output dari pada PKH, Kartu Sembako, dan BLT dan penyaluran sembako dari Juni-Awal Mei selama 2 bulan. Jadi ini dipercepat," ungkap dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement