Rabu 07 Apr 2021 21:35 WIB

Pemprov Banten Salurkan Insentif Guru dan Tenaga Pendidik

Sektor pendidikan menjadi prioritas dalam pembangunan Provinsi Banten

Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, salurkan insentif bagi guru dan tenaga kependidikan swasta. Secara simbolik, penyerahan insentif  guru dan tenaga kependidikan swasta dilakukan oleh Gubernur kepada delapan (8) orang penerima yang mewakili delapan (8) Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Banten.
Foto: istimewa
Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, salurkan insentif bagi guru dan tenaga kependidikan swasta. Secara simbolik, penyerahan insentif guru dan tenaga kependidikan swasta dilakukan oleh Gubernur kepada delapan (8) orang penerima yang mewakili delapan (8) Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN--Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, salurkan insentif bagi guru dan tenaga kependidikan swasta. Secara simbolik, penyerahan insentif  guru dan tenaga kependidikan swasta dilakukan oleh Gubernur kepada delapan (8) orang penerima yang mewakili delapan (8) Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Banten. 

Dalam kesempatan itu, Gubenur Banten Wahidin Halim (WH) kembali menegaskan, sektor pendidikan menjadi prioritas dalam pembangunan Provinsi Banten. Pemerintah Provinsi Banten terus berupaya meningkatkan daya saing sumber daya manusia Banten. 

“Saya percaya dan meyakini, bahwa suatu negara yang dikatakan maju, yaitu negara yang memberikan perhatian kepada guru, kepada pendidikan. Karena itulah pendidikan menjadi prioritas bagi saya, bagi Provinsi Banten,” tegas Gubernur dalam kegiatan Penyaluran Insentif Guru Swasta di Ruang Rapat Rumah Dinas Gubernur Banten Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 158 Kota Serang (Rabu,7/4).    

Dikatakan, pembangunan sektor pendidikan perlu dukungan penuh pada semua elemen. Baik dari sisi infrastruktur, guru, wali murid, murid, maupun manajemen sekolah untuk bersinergi dalam menyelesaikan seluruh permasalahan pendidikan di Provinsi Banten. 

"Dari hati kecil saya memang punya niat, ketika saya terpilih menjadi Gubernur adalah bagaimana caranya mensejahterakan guru. Berangkat dari pengalaman, saya paham betul perjalanan hidup seorang guru. Saya merasakan betul kesulitan guru dalam menata ekonomi dan kehidupannya,” kata Gubernur. 

Guru merupakan pahlawan yang kesejahteraannya harus dijamin, terlepas itu guru swasta ataupun negeri.  "Karenanya, saya akan terus memberikan dukungan penuh kepada guru agar mampu memberikan peran maskimal dalam menciptakan generasi muda yang mampu berdaya saing," kata Gubernur. 

"Pemberian insentif kepada guru dan tenaga kependidikan, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka yang selama ini telah berkontribusi dalam meningkatkan sumber daya manusia di Provinsi Banten," katanya. 

Gubernur berharap, insentif yang diberikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan di SMA/SMK/SKh swasta se-Provinsi Banten ini bermanfaat dan menjadi motivasi agar terus meningkatkan peran dalam memberikan pendidikan kepada generasi muda di Provinsi Banten. 

“Ini yang bisa kami berikan, semoga bermanfaat. Saya doakan untuk terus semangat dan berjuang dalam menghasilkan anak-anak yang berkualitas, sehingga anak-anak kita dapat meraih cita-citanya di masa depan,” katanya. 

Terkait infrastruktur pendidikan yang harus dibagun, Gubernur menegaskan dirinya menargetkan tahun ini infrastruktur bagi sekolah selesai. "Alhamdulilah, sekarang pelan-pelan sudah terselesaikan,” katanya. 

Dalam kesempatan itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani mengungkapkan, pada Tahun 2021 Pemprov Banten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memberikan insentif kepada 16.165 orang pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah swasta SMA/SMK/SKh yang bersumber dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dengan nominal Rp500.000 per bulan. 

“Kalau nanti ternyata ada tambahan-tambahan, akan kita usulkan di anggaran perubahan. Misalnya, setelah target terpenuhi lalu masih ada guru yang belum dapat, kemudian mengajukan tambahan. Nanti akan kita usulkan penambahannya itu di anggaran perubahan. Sehingga nanti di aggaran perubahan, guru-guru yang belum dapat bisa dapat” jelas Tabrani. 

Untuk insentif yang diberikan kali ini kata Tabrani, mencakup 3 bulan yakni bulan Januari, Februari dan Maret.  “Yang diterima hari ini adalah insentif per tiga bulan dengan nominal Rp1.5 juta yang masing-masing perbulan Rp 500 Ribu,” kata Tabrani.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement