REPUBLIKA.CO.ID, LEMBATA -- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mendistribusikan bantuan sembako dan dapur lapangan guna membantu warga korban bencana alam di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata, NTT, Rabu. Bantuan sembako yang sudah tiba di NTT langsung didistribusikan melalui jalur udara dan jalur laut ke lokasi bencana.
Bantuan Kapolri ini diangkut menggunakan kapal polisi Barata-8004 milik Baharkam Polri serta dua pesawat komersial yang di sewa khusus untuk misi kemanusiaan. Kapolri mengirimkan bantuan enam ton beras, sementara Ketua Bhayangkari Polri menyalurkan bantuan makanan ringan, roti, makanan basah, dan sejumlah vitamin.
Sementara Baharkam Mabes Polri mendistribusikan bantuan 1,8 ton sembako dan obat-obatan serta vitamin. Lalu Korbrimob Polri memberikan bantuan berupa enam truk sembako serta makanan siap saji.
"Sebagian bantuan, terutama beras bantuan Kapolri dan roti bantuan Ketua Bhayangkari Polri, sudah tiba di Larantuka dengan pesawat dan kapal Polair Baharkam Mabes Polri serta mulai didistribusikan ke Pulau Adonara dan Lembata," kata kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto di Larantuka.
Selain bantuan bahan makanan, sembako dan obat-obatan serta vitamin, Korbrimob Mabes Polri juga menerjunkan lima unit mobil dapur lapangan dilengkapi perlengkapan masak dan bahan makanan yang siap diolah dan didistribusikan kepada warga pengungsi dan korban bencana alam di dua kabupaten itu. Kemudian Mabes Polri juga menurunkan enam truk bahan makanan yang disiapkan bagi kebutuhan dapur umum, baik di Adonaramaupun Lembata.
"Anggota Brimob Mabes Polri akan mengolah bahan makanan di lima mobil dapur lapangan dan langsung didistribusikan ke warga terdampak bencana alam," ujarnya.
Krisna menambahkan untuk kepentingan itu maka ada 52 anggota Brimob Mabes Polri ditambah 94 anggota Brimob Polda Jawa Timur dan 100 anggota Brimob Polda Bali diterjunkan untuk membantu operasional dapur umum."Mereka sudah sampai dan akan ditugaskan sebagai operator dapur lapangan," ujar mantan Kapolres Timor Tengah Utara (TTU) itu.
Selain itu juga sebagian personel lainnya akan dikerahkan untuk membantu pembersihan dan evakuasi korban bencana alam.Untuk kegiatan pembersihan, Mabes Polri menurunkan 16 buah gergaji mesin. Mabes Polri juga mengirim 10 anggota TIK untuk repiter teknologi informasi di bawah koordinasi Kakorbrimob Polri.