REPUBLIKA.CO.ID, , JAKARTA -- Lokasi Intelligence 2.0 yang diluncurkan Bhumi Varta Technology (BVT) mendapatkan respon positif dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Sandi berharap, aplikasi yang dibangun perusahaan berbasis intelegensi lokasi dan pemetaan itu dapat memetakan para pelaku ekonomi kreatif nasional ke depannya.
Dalam siaran, Kamis (8/4), menurut Sandi, lewat penerapan geospatial intelligence atau kecerdasan lokasi terdapat banyak manfaat yang bisa didapat pelaku usaha. Di antaranya, mulai dari jumlah pelaku usaha, beragam produk yang dihasilkan hingga pemasaran produk ekonomi kreatif di suatu daerah.
Data tersebut, sambung dia, sangat penting dalam pengembangan usaha ekonomi kreatif di masa depan. Karena itu, pihaknya terus mendukung teknologi berbasis kecerdasan lokasi untuk menciptakan pariwisata keberlanjutan.
"Dan saya pikir Lokasi Intelligence 2.0 dapat memperkuat dan mengakselerasi perekonomian di Indonesia," kata Sandi dalam peluncuran Lokasi Intelligence Version 2.0 di Mercantile Athletic Club, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Rabu (7/4).
Penerapan aplikasi Lokasi Intelligence 2.0, Sandi menambahkan, senada dengan konsep era pariwisata baru yang diinisiasinya, yakni inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Lewat digitalisasi, percepatan pemulihan ekonomi, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional pun diyakininya dapat segera terwujud.
"Dengan begitu, harapan kita untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya dan sebesar-besarnya dapat tercapai," jelas eks wakil gubernur DKI Jakarta tersebut.
Pendiri sekaligus investor Bhumi Varta Technology, Martyn Terpilowski menyebutkan, lewat sistem baru serta fitur termutakhir, aplikasi Lokasi Intelligence Version 2.0 kini memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Terlebih, pihaknya sedang merancang aplikasi baru bernama LokasiMaps, yang berbasis geofencing. Aplikasi tersebut ditujukan untuk membantu pemasaran dan periklanan efektif bagi UMKM. LokasiMaps diyakininya akan menjadi aplikasi peta utama bagi masyarakat Indonesia.
"Saya percaya bisnis teknologi bisa membawa kemajuan besar bagi Indonesia dan menjadikannya sebagai kekuatan ekonomi," ujar Martyn.
Dia menegaskan, BVT siap mengubah persepsi ekosistem teknologi Indonesia menjadi berkelas dunia. Selain lewat beragam aplikasi pintar, BVT juga akan meluncurkan BVT Academy yang akan menyediakan pendidikan deep tech dan geographic information system (GIS) hingga ke tingkat ahli.