Kamis 08 Apr 2021 08:26 WIB

Pemain Porto Sulit Terima Kekalahan dari Chelsea

Porto mendominasi laga dan menciptakan banyak peluang tapi kalah 0-2 dari Chelsea.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Pemain Porto Pepe berjibaku dengan kiper Chelsea Mendy pada pertandingan babak perempat final leg pertama Liga Champions di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, Kamis (8/4) dini hari WIB.
Foto: EPA
Pemain Porto Pepe berjibaku dengan kiper Chelsea Mendy pada pertandingan babak perempat final leg pertama Liga Champions di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, Kamis (8/4) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLA -- Porto harus menelan pil pahit ketika dikalahkan Chelsea 0-2 pada leg pertama babak perempat final Liga Champions di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, Kamis (8/4) dini hari WIB. Berstatus sebagai tuan rumah, kekalahan tersebut sangat memberatkan langkah Porto ke semifinal.

Gelandang Porto Marko Grujic sulit menerima hasil tersebut. Ia tak habis pikir karena timnya mendominasi permainan dan mempunyai delapan percobaa pada babak pertama, tapi tak ada yang berbuah gol. 

Baca Juga

Porto menunjukkan kualitas permainan yang bagus, tapi sejumlah peluang yang semestinya bisa membuahkan gol urung tercipta. Ia mengatakan kekalahan tersebut membuat timnya harus melakukan segalanya guna membalikkan keadaan pada leg kedua di tempat  yang sama.

“Kami akan mencoba membalikkan keadaan pada leg kedua. Porto harus menunjukkan di Liga Champions UEFA bahwa segala sesuatu mungkin terjadi. Dengan semangat dan persiapan yang hebat, tidak ada yang mustahil,” kata Grujic, dikutip dari laman resmi UEFA.

Rekan satu tim Grujic, Matheus Uribe menambahkan, Porto menelan pil pahit setelah Mason Mount dan Ben Chilwell membobol gawang mereka. Meski demikian, Uribe tak merasa permainan timnya buruk. Ia justru mengeklaim keluar lapangan dengan kepala tegak. Sebab, para pemain Porto sudah bekerja dengan bagus. 

Hanya...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement