REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLA -- Porto harus menelan pil pahit ketika dikalahkan Chelsea 0-2 pada leg pertama babak perempat final Liga Champions di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, Kamis (8/4) dini hari WIB. Berstatus sebagai tuan rumah, kekalahan tersebut sangat memberatkan langkah Porto ke semifinal.
Gelandang Porto Marko Grujic sulit menerima hasil tersebut. Ia tak habis pikir karena timnya mendominasi permainan dan mempunyai delapan percobaa pada babak pertama, tapi tak ada yang berbuah gol.
Porto menunjukkan kualitas permainan yang bagus, tapi sejumlah peluang yang semestinya bisa membuahkan gol urung tercipta. Ia mengatakan kekalahan tersebut membuat timnya harus melakukan segalanya guna membalikkan keadaan pada leg kedua di tempat yang sama.
“Kami akan mencoba membalikkan keadaan pada leg kedua. Porto harus menunjukkan di Liga Champions UEFA bahwa segala sesuatu mungkin terjadi. Dengan semangat dan persiapan yang hebat, tidak ada yang mustahil,” kata Grujic, dikutip dari laman resmi UEFA.
Rekan satu tim Grujic, Matheus Uribe menambahkan, Porto menelan pil pahit setelah Mason Mount dan Ben Chilwell membobol gawang mereka. Meski demikian, Uribe tak merasa permainan timnya buruk. Ia justru mengeklaim keluar lapangan dengan kepala tegak. Sebab, para pemain Porto sudah bekerja dengan bagus.
Hanya...