Kamis 08 Apr 2021 11:33 WIB

Listrik di Tiga Kecamatan di Flores Timur Pulih Jumat

Ada delapan kecamatan yang terdampak, dan cuma tiga yang bisa dilewati kendaraan PLN.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah petugas memperbaiki jaringan listrik yang terputus akibat banjir bandang di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (8/4/2021).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Sejumlah petugas memperbaiki jaringan listrik yang terputus akibat banjir bandang di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (8/4/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, FLORES TIMUR -- Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Pelayanan Jaringan Adonara, Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengonfirmasi pemulihan pasokan listrik menuju tiga dari delapan kecamatan terdampak bencana alam ditargetkan rampung pada Jumat (9/4).

"Ada delapan kecamatan yang terdampak. Hanya untuk jalur yang bisa dilintasi cuma tiga kecamatan. Sisanya masih diupayakan," kata Manager PLN Adonara, Theo Aji Caraka di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Kamis (8/4).

Theo mengatakan, pemulihan pasokan listrik yang saat ini sedang berlangsung berada di Kecamatan Ile Boleng, Kelubagolit, dan Witihama. Sedangkan lima kecamatan lainnya, yakni Adonara Timur, Wotan Ulu Mado, Adonara Barat, Adonara Tengah, dan Adonara belum bisa ditembus kendara pengangkut material PLN akibat kerusakan infrastruktur.

"Yang pelanggan sudah menyala ada 2.475 pelanggan. Yang masih padam 25.449 pelanggan di delapan kecamatan," kata Theo.

Hingga Rabu (7/4), PLN Adonara sudah menyelesaikan pekerjaan penarikan satu jalur kabel listrik di yang menghubungkan Desa Waiburak dan Waiwerang Kota.Kegiatan berlanjut hari ini untuk penyelesaian penarikan kabel di dua jalur menuju tiga kecamatan, yakni Ile Boleng, Kelubagolit dan Witihama.

"Target kita besok sampai menyala di tiga wilayah kecamatan tadi. Tapi secepat mungkin kita selesaikan. Di Waiburak ini ada delapan tiang sudah berdiri semua. Konduktor di satu jalur itu sudah ditarik dan sudah selesai. Tinggal satu jalur lagi," kata Theo.

Hambatan di lapangan, kata Theo, lebih pada kerusakan infrastruktur yang menghambat akses kendaraan berat PLN. Seperti yang terjadi di jembatan penghubung Desa Waiburak dan Waiwerang Kota yang terputus. "Karena jembatan di Waiburak dan Waiwerang masih putus, jadi untuk menyeberangkan tiang dilakukan secara manual lewat kali," katanya.

Pemulihan jaringan listrik di tiga kecamatan melibatkan 70 personel teknisi. Theo menambahkan, PLN Adonara telah meminta tambahan 30 personel untuk menjangkau lima kecamatan lain yang masih terdampak pemadaman listrik.

"Saat ini sudah sekitar 70 orang dikerahkan. Hari pertama, kita masih 30-an orang, hari kedua 50-an orang, hari ketiga sampai sekarang 70-orang. Masih diusahakan tambahan tim dari Larantuka dan Kupang dalam perjalan ke sini," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement