Kamis 08 Apr 2021 12:20 WIB

PLN Kirim Pasukan Khusus Pulihkan Listrik di NTT

Prioritas dalam penanganan pascabencana alam antara lain pemulihan kelistrikan publik

PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulselrabar mengirimkan personel untuk membantu proses pemulihan sistem kelistrikan pascacuaca ekstrem yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten dan Kota di Nusa Tenggara Timur (NTT). (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmat Hadi Sucipto
PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulselrabar mengirimkan personel untuk membantu proses pemulihan sistem kelistrikan pascacuaca ekstrem yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten dan Kota di Nusa Tenggara Timur (NTT). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulselrabar mengirimkan personel untuk membantu proses pemulihan sistem kelistrikan pascacuaca ekstrem yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten dan Kota di Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Sebanyak 19 personel berangkat pada pada hari ini, langsung menuju Kupang dan akan bergabung dengan tim PLN di unit lainnya dari seluruh Indonesia," ujar General Manager PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid di Bandara Hasanuddin Makassar, Kamis (8/4).

Baca Juga

Tim yang diberangkatkan merupakan tenaga teknik dengan kompetensi khusus pemeliharaan Jaringan Tegangan Rendah serta Jaringan Tegangan Menengah serta Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) guna membantu percepatan pemulihan kelistrikan di sejumlah wilayah Kabupaten dan Kota di Nusa Tenggara Timur. Tim PDKB ini terdiri dari gabungan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) di Wilayah Sulselrabar yakni, Palopo, Makassar Selatan, Makassar Utara, Kendari, Mamuju dan Parepare.

"Kami akan berusaha secara maksimal untuk membantu percepatan pemulihan pasokan listrik," katanya.

Prioritas dalam penanganan pascabencana alam antara lain pemulihan kelistrikan di sejumlah layanan publik seperti rumah sakit, tempat penampungan pengungsi, instalasi air bersih, serta objek vital lainnya. Pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin agar warga Kupang dan sekitarnya dapat kembali menikmati akses listrik.

Awaluddin berharap Tim PDKB ini dapat mengutamakan Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) di setiap pekerjaan percepatan pemulihan pasokan listrik karena kesehatan dan keselamatan jiwa adalah yang utama.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement