REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih Inter Milan Antonio Conte menegaskan, saat ini yang terpenting membuka jalan Scudetto daripada memikirkan permainan indah. Hal tersebut dikatakan Conte usai Inter menang 2-1 atas Sassuolo dalam pertandingan Serie A yang berakhir Kamis (8/4) dini hari WIB. Dalam laga itu, Inter hanya mencatatkan penguasaan bola 30 persen.
Inter bermain taktis dalam laga tersebut. Meski kalah dalam penguasaan bola, mereka memanfaatkan dengan baik serangan balik. Dua gol Inter yang dicetak Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez didapatkan melalui skema tersebut.
“Estetika baik-baik saja, tapi Scudetto terlalu penting. Kami meminkan sepak bola indah di Liga Champions dan semua orang mengatakan kami tersingkir. Jadi kami harus fokus pada hasil sekarang,” ujarnya dilansir dari Football Italia.
Inter kini mengemas 71 poin dan unggul 11 angka dari pesaing terdekatnya AC Milan. Pilihan Conte bermain lebih taktis daripada keindahan cukup beralasan. Sebab, hanya gelar ini harapan Inter mengangkat trofi musim ini.
Conte menegaskan ia harus mengambil langkah lain jika meraih hasil nyata yaitu Scudetto. Inter perlu lebih banyak tekad dan fokus di setiap situasi. Ia yakin jika bermain tanpa tekanan dan praktis Inter akan mencetak lebih dari lima gol.
Sassuolo bermain terbuka. Conte pun mengucapkan selamat kepada mereka karena memainkan karakternya sendiri. Sassuolo menjadikan penguasaan bola sebagai kekuatan utama. Untuk mengantisipasinya, Conte memutuskan menutup celah di tengah.
Conte mencoba menekan lebih tinggi tanpa terlalu banyak mengambil risiko. Ia kemudian memanfaatkan kecepatan Lukaku, Martinez dan Hakimi untuk melancarkan serangan balik. Strategi ini berhasil.