REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Osteoporosis atau kondisi ketika tulang menjadi lemah dan rapuh bisa terjadi pada siapa saja. Tidak hanya bisa diidap kalangan lanjut usia (lansia), osteoporosis juga bisa menyerang anak, remaja, dan dewasa.
Kondisi ini mengintai diam-diam karena tidak menunjukkan gejala. Pengidap biasanya baru menyadari itu apabila tinggi badannya sudah berkurang, atau sudah terjadi keretakan atau patah tulang sebagai akumulasi dari kekeroposan.
Osteoporosis menjadi penyebab 8,9 juta kasus patah tulang tiap tahun di dunia. Terdapat 200 juta penderita osteoporosis di seluruh dunia dan terus bertambah. Dua dari lima orang Indonesia berisiko terkena osteoporosis.
Untuk mencegahnya, dokter spesialis penyakit dalam Bagus Putu Putra Suryana menyarankan untuk aktif bergerak. Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) itu menyarankan untuk 'menabung tulang' sejak dini, yang dia sampaikan pada webinar Anlene, Rabu (7/4).