Kamis 08 Apr 2021 12:42 WIB

Krisdayanti: Jangan Sampai Gagal Mengatasi Krisis Iklim

Krisis akibat perubahan iklim diyakini lebih parah dibandingkan pandemi.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Dwi Murdaningsih
Anggota Komisi IX DPR yang juga aktris Krisdayanti (kiri).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Anggota Komisi IX DPR yang juga aktris Krisdayanti (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika Covid-19 melanda dunia, 170 negara mengalami pertumbuhan yang negatif, ekonomi menurun, semua bidang lumpuh, defisit anggaran pun drastis. Namun, para ilmuwan meyakini krisis akibat pandemi ini masih belum ada apa-apanya jika dibandingkan krisis iklim dunia.

Penyanyi  Krisdayanti, merasa prihatin dengan kondisi ini. Apalagi suhu bumi naik nanti ketika Indonesia dalam usia emas, di 2045 yakni 100 tahun Indonesia.

Baca Juga

“Saya tidak mau, nanti anak-anak dan cucu saya, cucu-cucu kita semua menanyakan, kenapa suasana di bumi begitu panas? Kenapa dulu orang tua mereka tidak melakukan apa-apa? Saya tidak mau,” ungkap dia dalam konferensi pers virtual FPCI ‘Selamatkan Indonesia Emas 2045 dari Ancaman Darurat Iklim’.

Krisdayanti bersama para pekerja seni membuat video sebagai wujud kepedulian tentang perubahan iklim. Apalagi dunia telah memiliki Perjanjian Iklim Paris yang harus bersama diwujudkan.

“Perjanjian itu menargetkan target bersama, yaitu agar kenaikan suhu bumi dapat dijaga di bawah 1,5 derajat celsius. Dunia internasional hanya ada waktu satu generasi ke depan, artinya 30 tahun ke depan untuk bekerja keras mencapai target penting ini,” kata penyanyi yang juga anggota DPR Komisi IX itu.

“Jika gagal sekarang, selamanya generasi ke depan dan bumi kita akan mendidih dengan kenaikan suhu 4 derajat celsius,” kata dia lagi.

Bagaimana caranya berubah? Perubahan iklim bisa dicegah dengan memulai dari pembangunan yang bersih emisi. Caranya, dengan mengurangi 50 persen emisi sampai 2030 secara nasional. Setelah itu emisi harus terus dikurangi sampai mencapai 0 emisi di 2050.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement