Kamis 08 Apr 2021 17:00 WIB

Jelang Puasa, Kementan Gencarkan Gelar Pangan Murah

BKP Kementan gencar gelar pangan murah untuk mempermudah akses masyarakat

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo meninjau ketersediaan daging jelang Ramadhan dan Idul Fitri di Toko Daging Nusantara GDC, Depok, Senin (5/4). Menjelang bulan suci Ramadhan, Pasar Mitra Tani (PMT) atau Toko Tani Indonesia Center (TTIC) besutan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan semakin gencar melalukan gelar pangan murah baik di pusat maupun propinsi. Hal ini ditujukan untuk memperkuat dan mempermudah akses masyarakat terhadap bahan pangan yang berkualitas dan terjangkau.
Foto: dok. Kementan
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo meninjau ketersediaan daging jelang Ramadhan dan Idul Fitri di Toko Daging Nusantara GDC, Depok, Senin (5/4). Menjelang bulan suci Ramadhan, Pasar Mitra Tani (PMT) atau Toko Tani Indonesia Center (TTIC) besutan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan semakin gencar melalukan gelar pangan murah baik di pusat maupun propinsi. Hal ini ditujukan untuk memperkuat dan mempermudah akses masyarakat terhadap bahan pangan yang berkualitas dan terjangkau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang bulan suci Ramadhan, Pasar Mitra Tani (PMT) atau Toko Tani Indonesia Center (TTIC) besutan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan semakin gencar melalukan gelar pangan murah baik di pusat maupun propinsi. Hal ini ditujukan untuk memperkuat dan mempermudah akses masyarakat terhadap bahan pangan yang berkualitas dan terjangkau. 

Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi mengakui bahwa kebutuhan pangan akan mengalami peningkatan, meskipun berbeda-beda untuk setiap komoditas. Namun demikian, dia memastikan ketersediaan pangan pokok aman dan terkendali. 

"Secara nasional ketersediaan pangan kita aman, kita melakukan perhitungan hingga Mei atau paska lebaran 11 komoditas pangan pokok dalam kondisi yang aman," ujar Agung di Jakarta, Kamis (8/4)

Ia berharap dengan terpenuhinya kebutuhan pokok, maka masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang. "Insyaa Allah ketersediaan dan pasokan pangan aman. Untuk itu kami dan jajaran di daerah tentu bersinergi dengan stakeholder lainnya bersama-sama untuk mengendalikan pasokan dan harga pangan, antara lain melaui gelar pangan murah," ungkap Agung.

Berdasarkan pantauan dan laporan dari berbagai daerah, saat ini PMT/TTIC baik di pusat maupun daerah sudah, sedang dan akan melaksanakan berbagai kegiatan gelar pangan murah untuk mengantisipasi gangguan pasokan dan harga pangan, khususnya menjelang perayaan HBKN Puasa.

PMT/TTIC Propinsi NTB secara rutin melaksanakan gelar pangan murah sejak tanggal 25 Maret dan berpindah-pindah ke lokasi wilayah yang harganya tinggi. Di Kalimantan Utara, PMT/TTIC milik Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan melaksanakan gelar pangan murah mulai tanggal 27 Maret. Di Sulawesi Selatan, PMT/TTIC Dinas Ketahanan Pangan yang berada di Jl. Dr Sam Ratulangi Makassar juga melakukan gelar pangan murah. Melalui kerja sama dengan Gojek, PMT Sulsel memberi diskon khusus jelang Ramadhan. 

Hal yang sama juga terjadi di Kepulauan Riau, PMT/TTIC di Jl. Sukaramai Pinang Kencana Tanjung Pinang mulai gelar pangan murah pada tanggal 31 Maret, bahkan ada promosi sayur gratis bagi pembeli. Demikian juga di PMT/TTIC Propinsi Papua, Gorontalo, dan Jawa Timur 

Dalam kegiatan tersebut, PMT/TTIC menjual berbagai komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat, tidak hanya sepuluh bahan pangan pokok/strategis seperti beras, gula pasir, minyak goreg, daging sapi, daging ayam, telur ayam, cabai merah keriting, cabai rawit merah, bawang merah, dan bawang putih, namun juga komodiats pangan lainnya seperti aneka sayuran dan buah-buahan, bahkan produk olahan pangan lokal yang dipasarkan oleh UMKM.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement