Kamis 08 Apr 2021 17:45 WIB

Belajar dari Baitul Hikmah

Baitul Hikmah menjadi mecusuar ilmu pengetahuan peradaban Islam.

Ilmuwan Muslim.
Foto: Metaexistence.org
Ilmuwan Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Salah satu aspek yang menopang kegemilangan ilmu pengetahuan di abad pertengahan yang digawangi peradaban Islam tak lepas dari landasan kelembagaan.

Kelembagaan ini selanjutnya menjadi mecusuar ilmu pengetahuan yang juga pada akhirnya roboh seiring dengan hilangnya cahaya kejayaan Islam dalam peradaban dunia.

Baca Juga

Lembaga itu adalah Baitul Hikmah. Lembaga ini dibangun atas perintah Khalifah Harun al-Rasyid, penguasa Dinasti Abbasiyah pada tahun 800. Namun, pengembangan masif terjadi pada masa al'ma'mun, anaknya. 

Seperti sang ayah, al-Ma'mum memiliki ketertarikan yang besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Pada masanya, situasi politik Abbasiyah cenderung stabil dan kondusif usai transisi dari kejatuhan Dinasti Umayyah di Damaskus. Ia pun memutuskan memindahkan ibu kota kekhalifahan dari Kufah ke Baghdad.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement