REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu aspek yang menopang kegemilangan ilmu pengetahuan di abad pertengahan yang digawangi peradaban Islam tak lepas dari landasan kelembagaan.
Kelembagaan ini selanjutnya menjadi mecusuar ilmu pengetahuan yang juga pada akhirnya roboh seiring dengan hilangnya cahaya kejayaan Islam dalam peradaban dunia.
Lembaga itu adalah Baitul Hikmah. Lembaga ini dibangun atas perintah Khalifah Harun al-Rasyid, penguasa Dinasti Abbasiyah pada tahun 800. Namun, pengembangan masif terjadi pada masa al'ma'mun, anaknya.
Seperti sang ayah, al-Ma'mum memiliki ketertarikan yang besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Pada masanya, situasi politik Abbasiyah cenderung stabil dan kondusif usai transisi dari kejatuhan Dinasti Umayyah di Damaskus. Ia pun memutuskan memindahkan ibu kota kekhalifahan dari Kufah ke Baghdad.