Kamis 08 Apr 2021 20:17 WIB

Yahudi Teluk Ajak Pemuda Muslim Arab Peringati Holokaus

Asosiasi Komunitas Yahudi Teluk ajak rayakan Holokaus

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Nashih Nashrullah
Salah satu destinasi turis populer di Berlin, Jerman, yakni Holocaust Memorial atau tempat mengenang korban pembantaian keji Adolf Hitler.
Foto: EPA
Salah satu destinasi turis populer di Berlin, Jerman, yakni Holocaust Memorial atau tempat mengenang korban pembantaian keji Adolf Hitler.

REPUBLIKA.CO.ID, BAHRAIN—Asosiasi Komunitas Yahudi Teluk (AGJC) menggelar peringatan Hari Holokaus (holocaust) bersama pemuda Muslim Bahrain dan Uni Emirat Arab. Program yang akan digelar secara virtual ini akan digelar mulai hari ini, Kamis (8/4) malam nanti, dan diadakan serempak di Bahrain, Kuwait, Qatar, Arab Saudi, Oman dan UEA. 

"Acara tersebut akan melibatkan pemuda Muslim dari Bahrain dan Uni Emirat Arab yang akan berbagi pengalaman mereka mengunjungi Yad Vashem untuk pertama kalinya dan belajar tentang kekejaman Holokaus,” kata pernyataan itu yang di Algemeiner, Kamis (8/4).

Baca Juga

AGJC akan menyelenggarakan webinar yang dimoderatori Emily Judd dari Komite Tinggi Persaudaraan Manusia yang menampilkan pemuda Muslim dari Bahrain dan Uni Emirat Arab yang akan membahas pengalamannya mengunjungi Yad Vashem. 

Mereka akan bergabung dalam komunitas lintas agama, dan membahas bagaimana Muslim dan Yahudi dapat bekerjasama untuk menciptakan Timur Tengah yang baru, kata dia.

Israel, Uni Emirat Arab, dan Bahrain baru-baru ini menandatangani perjanjian normalisasi, membuka jalan untuk meningkatkan hubungan Arab-Yahudi di wilayah tersebut. Selain itu, untuk pertama kalinya, komunitas Yahudi Bahrain dan Dubai akan berpartisipasi dalam Proyek Yellow Candle, upaya komunal global untuk mengenang korban Holokaus, di mana anggota dari setiap komunitas akan menyalakan lilin kuning untuk mengenang nama orang Yahudi yang tewas selama Holocaust, kata AGJC.

Proyek ini mencakup situs web pendidikan, yang memungkinkan peserta menjelajahi tema yang sesuai dengan usia dalam pendidikan Holocaust, menurut organisasi tersebut. 

“Sungguh luar biasa bahwa kami dapat merayakan Yom Hashoah secara terbuka tahun ini di Teluk, baik sebagai komunitas Yahudi yang lebih luas di Teluk maupun dalam komunitas individu kami,” kata Rabbi Elie Abadie, pendeta AGJC dan pendeta senior dari JCE.

Ebrahim Dawood Nonoo, Presiden AGJC dan The House of the Ten Commandments, mengatakan, “Yom Hashoah adalah hari untuk memperingati perjalanan yang terjadi selama Holokaus serta untuk melihat ke masa depan dan membangun dunia yang lebih baik untuk generasi berikutnya sehingga hal itu tidak terjadi lagi."

“Ini karena hubungan dekat kami dengan tetangga Muslim kami karena kami saling menjaga. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk memasukkan komponen dari program kami yang berfokus pada bagaimana Muslim dan Yahudi dapat membangun Timur Tengah yang baru, dan lebih baik, dengan front persatuan,” tambahnya.

Asosiasi Komunitas Yahudi Teluk (AGJC) adalah organisasi payung bagi komunitas Yahudi dari negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) yang membangun dan meningkatkan kehidupan Yahudi di wilayah tersebut.

Hari Holokaus adalah hari peringatan internasional bagi korban Holokaus, genosida yang mengakibatkan tewasnya 6 juta Yahudi, 2 juta gipsi (Roma dan Sinti), 15.000 kaum homoseksual, dan jutaan orang lainnya oleh Jerman Nazi dan kolaboratornya. 

Peringatan ini ditetapkan melalui resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa 60/7 tanggal 1 November 2005 dalam sidang paripurna ke-42. Resolusi ini ditetapkan setelah digelarnya sidang istimewa pada tanggal 24 Januari 2005, yang bertepatan dengan peringtan 60 tahun pembebasan kamp konsentrasi Nazi sekaligus akhir dari Holokaus.

 

Sumber: algemeiner 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement