REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan santri dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, dipulangkan ke rumah masing-masing dengan protokol kesehatan ketat.
Ketua Pesantren Tangguh Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri KH M Abdul Muid Shohib, mengemukakan, pemulangan santri tersebut diperuntukkan bagi mereka yang berasal dari Pulau Jawa, luar Jawa dan santri dari luar negeri.
"Jadwal kepulangan santri ini dilaksanakan tiga hari, mulai Kamis (8/4) hingga Sabtu (104). Pemulangan ini diperuntukkan bagi santri dari Pulau Jawa, luar Jawa dan luar negeri. Perkiraan jumlah pemulangan santrinya per hari sekitar 5 ribu, sehingga totalnya sekitar 15 ribu," katanya di Kediri.
Ia juga menegaskan, santri yang hendak pulang ke rumah masing-masing tidak diperbolehkan pulang naik angkutan umum. Kepulangan santri dikoordinasikan oleh pengurus pondok, dengan Himasal (Himpunan Alumni Santri Lirboyo) daerah, maupun wali santri.
Dirinya juga menambahkan, kegiatan pemulangan santri ini juga telah dikoordinasikan dengan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Kediri. Para santri disediakan angkutan bus menuju daerah masing-masing.