REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Sejumlah pedagang di pasar tradisional Kota Bandar Lampung mulai menjalani vaksinasi Covid-19 di masing-masing pasar, Kamis (8/4). Sebagian pedagang mengetahui adanya pemberian vaksin dari mulut ke mulut.
Pedagang di wilayah Tanjungkarang Pusat pelaksanaan vaksin dipusatkan di halaman Pasar Bambu Kuning. Pedagang di Pasar Bambu Kuning, Pasar SMEP, dan Pasar Pasir Gintung melakukan penyuntikkan vaksin tahap pertama di depan Pasar Bambu Kuning.
Secara berangsur pedagang mendatangi tempat pelaksanaan vaksin. Pedagang mendaftar rata-rata setelah mengetahui informasi dari mulut ke mulut antarpedagang. Bahkan pedagang ada yang penasaran mendatangi tempat pelaksaaan vaksin secara langsung baru mendaftar.
“Saya tahunya dari mulut ke mulut, antarpedagang saja. Saya tidak tahu apakah pemerintah memberi tahu kepada pedagang secara khusus,” kata Wati, pedagang di Pasar Bambu Kuning.
Menurut dia, pemberian vaksin bagi pedagang tradisional yang setiap hari mencari rezeki di pasar sangat penting, untuk menjaga kesehatan. Pasalnya, mau tidak mau pedagang harus berjualan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tapi juga perlu sehat.
Hendro sengaja mendatangi tempat vaksin untuk mendaftar. Ia mengatakan, baru tahu kalau ada vaksin untuk pedagang pada hari ini. Seharusnya, ujar dia, sosialisasi kepada pedagang di pasar dilakukan secara terus menerus sehingga pedagang semua tahu dan bisa divaksin.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandar Lampung menyebutkan pelaksanaan vaksinasi untuk pedagang berlangsung serentak di 10 pasar tradisional dalam Kota Bandar Lampung. Diantaranya, Pasar Tani, Pasar Tempel Way Dadi, Pasar Panjang, Pasar Way Halim, Pasar Cimeng, Pasar Bambu Kuning, Pasar Kangkung, Pasar Bawah, Pasar Tempel Kemiling dan Pasar Tugu.
Sedangkan sasaran vaksinasi untuk pedagang sebanyak 1.100 orang. Masing-masing pasar beragam jumlah pedagang yang divaksin, kisaran 100 sampai 150 orang.
Kepala Dinkes Kota Bandar Lampung Edwin Rusli mengatakan, pelaksanaan vaksinasi untuk pedagang yang serentak di 10 pasar dalam kota berlansung aman dan lancar. Pedagang yang mendaftar untuk divaksin harus dapat menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP). “Harus ada KTP, kalau tidak ada KTP kami tolak sementara,” ujarnya.
Mengenai vaksin yang akan digunakan untuk pedagang, Edwin menyatakan masih menggunakan vaksin Sinovac. Saat ini, Lampung belum menerima vaksin Astrazeneca. Bila vaksin Astrazeneca tiba diperkirakan untuk masyarakat umum.
Kepada pedagang yang sudah terdaftar dapat melakukan pemberian vaksin di tempat yang tersedia, dan juga bisa dilakukan di puskesmas terdekat dengan membawa KTP. Hal ini untuk memudahkan pedagang menerima vaksin di manapun berada.