REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesian SDGs Award (ISDA) 202 akan digelar oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD) pada bulan Agustus mendatang. Sebelum sejumlah penghargaan itu diberikan, panitia terlebih dahulu menggelar peluncuran ISDA 2021 yang digelar secara hybrid di Hotel Bidakara, Jakarta selatan, Kamis (8/4).
Ketua pengarah ISDA Suharman Noerman mengatakan, gelaran tahun ini merupakan ISDA yang ke-IV hasil kerja sama antara CFCD dengan kementerian PPN/Bappenas sebagai lead sector dalam SDGs di Indonesia. "Ini juga merupakan kerja sama dengan kementerian terkait dan lembaga pegiat Sustainable Development Goals (SDGs) lainnya," kata dia.
Ketua tim penilai Profesor Hardinsyah mengatakan, tema ISDA kali ini adalah Peran Serta Korporasi dan Stakeholders Dalam Pembangunan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Bangsa.
"Ada tiga kategori yang diperlombakan dalam ISDA 2021 yang meliputi kategori SDGs korporasi yang berisi 17 goals dan 34 program, kategori CSR/CID program yang berisi 16 goals dan 30 program serta kategori perseorangan dengan 4 level yang meliputi level direksi, level general manager, level manager serta level mitra/local hero", kata Prof. Hardinsyah.
Ketua umum CFCD Thendri Supriatno menyatakan, penganugerahan ISDA 2021 memiliki sisi strategis dalam kemajuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
"Dengan penghargaan yang diterima maka dapat mendorong sebuah korporasi untuk berupaya secara sungguh-sungguh berperan didalam peningkatan kualitas hidup masyarakat dan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan," kata Thendri.
Thendri menambahkan dengan adanya komitmen pemimpin dunia atas SDGs sebagai tindak lanjut dari Millenium Development Goals (MDGs) pada awal tahun 2016 maka pemimpin bisnis secara global maupun di Indonesia juga dapat beradaptasi dan berkomitmen. Ini dalam hal berpartisipasi pada tujuan pembangunan berkelanjutan dengan maksud mulia.
Koordinator Pengawasan Eksplorasi Mineral Kementerian ESDM Andri Budiman Firmanto mengatakan, anugerah ISDA yang didapat korporasi dapat mendorong dan meningkatkan pelaku usaha tambang untuk lebih berbagai kepada masyarakat disekitar lokasi pertambangan.
Hal senada juga dikatakan asisten deputi TJSL dari Kemen-BUMN Agus Suharyono terkait sisi positif dari penyelenggaraan ISDA 2021. "Untuk memberdayakan masyarakat disekitar korporasi bahkan di tahun 2021, Kementerian BUMN akan mengajak seluruh perusahaan dibawah BUMN untuk belajar CSR paradigma baru yang telah menerapkan ISO 26000," kata Agus.