Pelajar mengamati koleksi harimau Sumatera (pantera tigris Sumaterae) yang diawetkan (offset) di Museum Siginjei, Jambi, Kamis (8/4/2021). Museum terbesar di Kota Jambi yang menyimpan 7 ribu lebih koleksi bidang arkeologi, sejarah, budaya, dan geologi tersebut dikembangkan sebagai tempat pengenalan sejarah Jambi untuk masyarakat. (FOTO : ANTARA/Wahdi Septiawan)
Pelajar mengamati koleksi patung dengan pakaian pengantin suku Melayu Jambi yang dipamerkan di Museum Siginjei, Jambi, Kamis (8/4/2021). Museum terbesar di Kota Jambi yang menyimpan 7 ribu lebih koleksi bidang arkeologi, sejarah, budaya, dan geologi tersebut dikembangkan sebagai tempat pengenalan sejarah Jambi untuk masyarakat. (FOTO : ANTARA/Wahdi Septiawan)
Pelajar mengamati koleksi pistol VOC dan teropong abad ke-18 Masehi yang dipamerkan di Museum Siginjei, Jambi, Kamis (8/4/2021). Museum terbesar di Kota Jambi yang menyimpan 7 ribu lebih koleksi bidang arkeologi, sejarah, budaya, dan geologi tersebut dikembangkan sebagai tempat pengenalan sejarah Jambi untuk masyarakat. (FOTO : ANTARA/Wahdi Septiawan)
Juri menghitung durasi putaran gasing dalam lomba permainan tradisional antarpelajar di pelataran depan Museum Siginjei, Jambi, Kamis (8/4/2021). Perlombaan yang melibatkan puluhan pelajar tingkat SLTA se-Kota Jambi tersebut bertujuan melestarikan dan menumbuhkan kecintaan pelajar pada permainan tradisional yang sudah jarang ditemui itu. (FOTO : WAHDI SEPTIAWAN/ANTARA )
Empat pelajar melilitkan benang untuk memainkan gasing dalam lomba permainan tradisional antarpelajar, di pelataran depan Museum Siginjei, Jambi, Kamis (8/4/2021). Perlombaan yang melibatkan puluhan pelajar tingkat SLTA se-Kota Jambi tersebut bertujuan melestarikan dan menumbuhkan kecintaan pelajar pada permainan tradisional yang sudah jarang ditemui itu. (FOTO : Wahdi Septiawan/ANTARA )
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI Pelajar mengamati koleksi harimau Sumatera (pantera tigris Sumaterae) yang diawetkan (offset) di Museum Siginjei, Jambi, Kamis (8/4). Museum terbesar di Kota Jambi yang menyimpan 7 ribu lebih koleksi bidang arkeologi, sejarah, budaya, dan geologi tersebut dikembangkan sebagai tempat pengenalan sejarah Jambi untuk masyarakat.
sumber : Antara Foto
Advertisement