Jumat 09 Apr 2021 01:24 WIB

Pemprov NTT Beri Pendampingan Psikologis Anak Korban Bencana

Banyak anak yang mengalami trauma akibat bencana di wilayah NTT.

Sejumlah bangunan rusak akibat banjir bandang di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia pada 5 April 2021.
Foto: Anadolu Agency
Sejumlah bangunan rusak akibat banjir bandang di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia pada 5 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berupaya menyediakan pendampingan psikologis bagi anak-anak yang mengalami trauma akibat bencana alam di wilayahnya. Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi saat menyampaikan keterangan pers secara virtual Kamis (8/4) mengatakan bahwa tidak sedikit anak yang mengalami trauma akibat bencana yang melanda sebagian wilayah NTT.

"Oleh sebab itu, pemda akan mengusahakan supaya ada konseling dari psikolog kepada anak-anak kita yang trauma," katanya.

Baca Juga

Josef menuturkan bahwa saat memantau kondisi pengungsi, dia bertemu dengan anak yang pada Ahad (4/4) terendam lumpur. "Dia terendam lumpur, dan masih hidup. Tapi kita tahu, anak-anak banyak yang cukup trauma akibat siklon tropis," kata dia.

Siklon Tropis Seroja menimbulkan bencana banjir, tanah longsor, angin kencang, dan gelombang pasang di wilayah NTT. Bencana alam yang melanda wilayah NTT menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Kamis telah menyebabkan 163 orang meninggal dunia dan 45 orang hilang.Selain itu, bencana alam menyebabkan kerusakan rumah penduduk dan fasilitas umum serta memaksa ribuan orang mengungsi di NTT.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement