Jumat 09 Apr 2021 01:35 WIB

Korlantas Siapkan 333 Titik Penyekatan di Seluruh Indonesia

Upaya penyekatan dilakukan guna mendukung kebijakan mudik dilarang.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andi Nur Aminah
Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono (tengah) saat melakukan pengecekan lalu lintas.
Foto: Dok. Pri
Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono (tengah) saat melakukan pengecekan lalu lintas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kakorlantas Polri Irjen Istiono mengatakan pihaknya pihaknya menyiapkan 333 titik penyekatan jalur untuk untuk mendukung kebijakan larangan mudik lebaran. Setidakny penyekatan dilakukan di 34 provinsi di seluruh Indonesia terutama Lampung-Bali.

"Polri akan menggelar penyekatan di 333 titik, terutama titik utama yaitu dari Lampung hingga Bali. Daerah ini adalah titik mobilisasi utama yang harus kita lakukan penyekatan utama selain cek-cek poin di beberapa daerah lainnya," ujar Istiono Kamis (8/4).

Baca Juga

Lebih lanjut, Istiono menjelaskan hasil dari evaluasi setiap libur panjang indikator Covid-19 penyebarannya selalu meningkat. Karena alasan pihaknya mendukung langkah pemerintah untuk penekanan penyebaran Covid-19 di masa mudik lebaran 2021. Cek point akan dilakukan setiap perbatasan provinsi dan Kabupaten. "Itu sebagai langkah strategis menghindari perjalanan mudik lebaran 2021," ungkap Istiono.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan telah memerintahkan para Dirjen untuk berkoordinasi dengan Korlantas Polri dan Gugus Tugas Covid-19 membahas teknis pengamanan larangan mudik lebaran 2021. Menhub ingin penanganan larangan mudik tetap humanis namun tegas.

“Oleh karenanya saya menugaskan Dirjen hubdar dan Dirjen lain untuk koordinasi dengan Kakorlantas dan gugus tugas, insya Allah apa yang dilakukan itu tetap tegas tetapi humanis,” kata Sumardi.

Sumardi meminta agar koordinasi ini tidak hanya di tingkat pusat tapi juga di tingkat daerah. Ia menyebut teknis soal pengamanan larangan mudik 2021 akan diumumkan pada konferensi pers hari Senin (5/4/) mendatang.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement