REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus dugaan rasialisme yang menimpa pemain Valencia, Mouctar Diakhaby, oleh penggawa Cadiz, Juan Cala, tampaknya akan berakhir tanpa penyelesaian memuaskan. Tidak akan ada tindakan yang akan diambil terhadap Cala, seperti laporan Marca, Kamis (8/4).
Cala diduga melontarkan hinaan rasialis pada bek Valencia tersebut yang menyebabkan Diakhaby dan rekan satu timnya keluar pada menit ke-30 dari rumput Estadio Ramon de Carranza, Ahad (5/4). Los Che akhirnya kembali ke lapangan untuk menyelesaikan pertandingan, tapi tanpa Diakhaby.
Menurut laporan Cope, investigasi La Liga yang menggunakan ahli membaca bibir tidak menemukan bukti kuat soal rasialisme. Mereka telah melaporkan bahwa Cala hanya mengumpat biasa, kemudian mengatakan "tinggalkan aku sendiri", dan "maaf, jangan marah".
Bukti audio juga dikumpulkan dari pertandingan juga tak memberikan fakta yang mendukung adanya penghinaan rasial terhadap Diakhaby.
Presidn La Liga Javier Tebas sebelumnya mengatakan bahwa akan ada laporan yang akan mengatakan apa yang dikatakan Cala dan laporan lain tentang semua yang dikatakan. Menurut Tebas, bahwa audio yang beredar bukan ucapan Cala.
Diario de Cadiz telah melaporkan bahwa tanpa bukti lebih jauh, Tebas dan La Liga akan segera mengumumkan penyelidikan ditutup tanpa ada hukuman yang diberikan kepada Cala.
Kasus lain yang dibuka oleh Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), bagaimanapun, akan tetap berlangsung. RFEF akan mencari fakta sekuat mungkin perihal percakapan Cala dan Diakhaby.
Cala sebelumnya bersikap penuh percaya diri dalam konferensi persnya saat membahas insiden tersebut. Ia mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap Valencia yang dituding menyebar fitnah.