REPUBLIKA.CO.ID, NUR-SULTAN -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan negaranya siap merespons setiap sanksi baru yang hendak dijatuhkan Amerika Serikat (AS) kepada negaranya. Dia menyatakan semua upaya untuk menekan Moskow pasti gagal.
Lavrov menggambarkan kebijakan AS terhadap Rusia sebagai "buntu", bahkan "bodoh". Dia menekankan serangkaian sanksi Washington di masa lalu telah gagal merealisasikan tujuannya.
"Tindakan seperti itu telah mengajari kami satu hal: Kami perlu mengandalkan diri kami sendiri karena AS dan sekutunya bukanlah mitra yang dapat diandalkan. Tentu saja kami akan menanggapi setiap langkah yang tidak bersahabat," kata Lavrov di sela-sela kunjungannya ke Kazakhstan pada Kamis (8/4).
Bulan lalu, Rusia menarik duta besarnya untuk AS Anatoly Antonov. Hal itu dilakukan sebagai respons atas komentar Presiden AS Joe Biden yang menyebut sebagai Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pembunuh. Pernyataan itu dibuat Biden saat mengomentari kasus peracunan tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny.