REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN berhasil memulihkan sistem kelistrikan sejumlah fasilitas umum pasca badai seroja yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Fasilitas umum seperti rumah sakit menjadi prioritas PLN untuk mendorong NTT segera bangkit.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah SK Lerik Kota Kupang, dr. Marsiana Y Halek menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PLN yang telah memulihkan pelayanan listrik di rumah sakit paska bencana badai yang menimpa Kota Kupang.
“Hal ini merupakan prestasi yang luar biasa dari PLN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kami doakan PLN semakin maju dan berkembang bersama masyarakat NTT," ungkap dr. Marsiana Y Halek.
Senada dengan hal tersebut, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko mengungkapkan bahwa Prioritas utama pemulihan kelistrikan yakni fasilitas umum.
“Rumah sakit memang menjadi prioritas kami dalam melakukan pemulihan kelistrikan. Ini menjadi titik vital, khususnya untuk memberikan perawatan kepada korban, ditambah lagi kondisi yang masih pandemi,” ucap GM PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko.
PLN telah berhasil menyalakan listrik fasilitas umum seperti Rumah Sakit Umum Daerah S.K. Lerik, Rumah Sakit Umum Daerah WZ Yohanes, Rumah Sakit Siloam, Telkom Plaza, Telkomsel Grapari, Hotel Aston, Bank Indonesia, Lippo Plaza, Bank NTT, POLDA NTT, Ramayana, Bandara Eltari, AURI, Kajati NTT, BPBD NTT dan lain-lain.
Untuk percepat proses pemulihan listrik, PLN Group telah mengerahkan sebanyak 560 personil. Sebanyak 163 personil di antaranya berasal dari luar Wilayah NTT, yaitu dari Maluku, Sulawesi, Papua Barat, Jawa Timur, Bali, dan NTB. Hingga Kamis (9/4) pukul 08.00 WITA, PLN berhasil mengoperasikan 1.398 unit gardu sehingga lebih dari 221.761 pelanggan dapat kembali menikmati listrik.
Tidak hanya fokus pada pemulihan listrik, PLN Peduli juga telah menyalurkan bantuan senilai Rp 185 juta. Bantuan tersebut disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk sembako, dapur umum dan lain-lain.