Jumat 09 Apr 2021 15:38 WIB

Harga Daging dan Telur Ayam di Sukabumi Terus Naik

Harga telur ayam naik dari Rp 24 ribu per kilogram menjadi Rp 25 ribu per kilogram

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Pengurus Kelompok Petani Puyuh Mandiri memanen telur burung puyuh,  di Kampung Ramah Lingkungan, Mutiara Bogor Raya, Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/3/2021). Budidaya telur burung puyuh tersebut dapat menghasilkan sebanyak 2000 butir telur per hari untuk memenuhi tingginya permintaan ke sejumlah wilayah di Bogor dan Sukabumi dengan harga Rp.30 ribu per kilogram.
Foto: ARIF FIRMANSYAH/ANTARA
Pengurus Kelompok Petani Puyuh Mandiri memanen telur burung puyuh, di Kampung Ramah Lingkungan, Mutiara Bogor Raya, Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/3/2021). Budidaya telur burung puyuh tersebut dapat menghasilkan sebanyak 2000 butir telur per hari untuk memenuhi tingginya permintaan ke sejumlah wilayah di Bogor dan Sukabumi dengan harga Rp.30 ribu per kilogram.

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Harga daging ayam dan telur ayam di pasar tradisional Kota Sukabumi terus mengalami kenaikan menjelang datangnya bulan puasa. Sebab pasokan kedua komoditas tersebut ke pasaran berkurang.

'' Beberapa hari jelang puasa harga daging ayam dan telur ayam naik,'' ujar Kepala Seksi Pengawasan Barang Strategis Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi Rifki kepada Republika, Jumat (9/4). Harga daging ayam naik dari Rp 39.000 per kilogram menjadi Rp 40.000 per kilogram.

Sementara harga telur ayam naik dari Rp 24 ribu per kilogram menjadi Rp 25 ribu per kilogram. Berdasarkan keterangan pedagang menyebutkan kenaikan harga daging dan telur ayam karena berkurangnya pasokan.

Naiknya harga ini berdampak pula pada turunnya permintaan warga terhadap daging ayam. Di sisi lain harga sayuran terutama cabai merah mengalami penurunan harga.

Misalnya cabai merah besar TW turun dari Rp 56.000 per kilogram menjadi Rp 54.000 per kilogram. Cabai merah besar lokal turun dari Rp 52.000 per kilogram menjadi Rp 48.000 per kilogram.

Berikutnya cabai merah keriting turun dari Rp 48.000 per kilogram menjadi Rp 45.000 per kilogram. Cabai rawit merah turun dari Rp 90.000 per kilogram menjadi Rp 80.000 per kilogram.

Selain itu tomat turun dari Rp 10.000 menjadi Rp 8000 per kilogram. Sayuran wortel turun dari Rp 9.000 per kilogram menjadi Rp 8.000 per kilogram.

Di sisi lain harga komoditas lainnya stabil. Misalnya harga beras Ciherang Cianjur l Rp 11.500 per kilogram, beras Ciherang Cianjur ll Rp 10.000 per kilogram, dan beras Ciherang Sukabumi Rp 9.400 perkilogram.

Sementara beras premium klas I Rp 12.000 per kilogram dan harga terendah beras Rp 8.500 per kilogram. Harga lainnya yang stabil yakni daging sapi Rp 120.000 per kiogram.

Untuk komoditas sayuran kol masih dijual Rp 8.000 per kilogram. Selanjutnya lobak dijual seharga Rp 10.000 per kilogram, buncis masih Rp 8.000 per kilogram serta bawang putih Rp 24.000 per kilogram, dan bawang merah Rp 30.000 per kilogram.

'' Petugas terus memantau pergerakan harga barang kebutuhan pokok masyarakat di awal Tahun Baru,'' terang Rifki. Selain itu untuk memastikan ketersedian sembako di tengah masyarakat menjelang puasa dan lebaran.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement