Jumat 09 Apr 2021 18:48 WIB

Gelar RUPST, BRI Agro Rombak Jajaran Direksi

Total aset BRI Agro per akhir Desember 2020 tumbuh sebesar 3,50 persen yoy.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Bank BRI Agro
Foto: briagro.co.id
Bank BRI Agro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan) di Kantor Pusat BRI Agro, Jakarta, Jumat (9/4). Rapat dihadiri oleh pemegang saham mewakili 92,58 persen atau sejumlah 19.759.508.611 saham dari seluruh jumlah saham yang dikeluarkan sebanyak 21.343.290.230.

Para pemegang saham telah menyetujui perubahan susunan pengurus BRI Agro. Maka kini susunan Direksi dan Dewan Komisaris BRI Agro sebagai berikut: 

Baca Juga

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Budi Satria

Komisaris Independen: Eko B Supriyanto

Komisaris Independen: Rina Saadah

Komisaris Independen: Rama Notowidigdo

Komisaris: Achmad FC Barir 

Dewan Direksi

Direktur Utama: Kaspar Situmorang

Direktur Keuangan dan Operasional: Arif Wicaksono

Direktur Digital Bisnis: Bhimo Wikan Hantoro

Direktur Retail Agri dan Pendanaan: Sigit Murtiyoso

Direktur Enterprise Risk Management Compliance and Human Resource: Ernawan

Susunan baru tersebut akan mulai efektif setelah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada kesempatan tersebut, dewan ireksi menjelaskan kinerja perseroan yang masih menunjukkan pertumbuhan pada periode yang berakhir 31 Desember 2020.

Corporate Secretary BRI Agro Hirawan Nur Kustono mengatakan, total aset per akhir Desember 2020 tercatat tumbuh sebesar 3,50 persen year on year (yoy). Dari Rp 27,7 triliun pada 2019 menjadi Rp 28,02 triliun pada 2020.

"Penyaluran Kredit tetap tumbuh sebesar 0,65 persen yoy dari Rp 19,37 triliun pada 2019 menjadi Rp19,49 triliun pada 2020," ujarnya di sela RUPS Tahunan. Ia menambahkan, kondisi global dan domestik yang terdampak oleh Pandemi Covid-19 merupakan salah satu penyebab rendahnya pertumbuhan kredit perseroan. 

Meski begitu, perseroan masih berkomitmen memenuhi target kinerja yang ditetapkan. Dijelaskan, pertumbuhan total aset tersebut ditopang oleh pertumbuhan penyaluran kredit.

Penyaluran kredit konsumer melalui aplikasi digital Pinjam Tenang atau PINANG juga diklaim sudah mulai memperlihatkan hasil. Perlu diketahui, PINANG merupakan pinjaman berbasis digital pertama di Indonesia. 

Aplikasi PINANG sudah digital secara keseluruhan. Dengan sistem digital verification, digital scoring dan digital signature. Product development PINANG dilakukan oleh BRI sebagai perusahan induk.

Kemudian dialihkan ke perseroan, guna dikembangkan dan dipasarkan. Pada 2020, total disbursement PINANG

sebesar Rp 70,6 miliar dan sudah melayani 18 ribu lebih debitur.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement