REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapatkan tambahan 4.000 dosis vaksin COVID-19. Sebelumnya, daerah otu hanya tersedia 400 dosis, sedangkan target vaksinasi sebanyak 127.063 sasaran dan belum mencapai separuhnya.
"Hingga saat ini, realisasinya untuk suntikan pertama dan kedua belum sampai separuh dari target. Sedangkan tambahan vaksin tersebut akan dioptimalkan untuk vaksinasi lansia," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi, Jumat (9/4).
Kata dia, vaksinasi untuk sasaran golongan lansia baru mencapai 13 persen dari target sebanyak 68.901 orang. Sementara permintaan vaksinasi untuk guru persiapan pembelajaran tatap muka, kata dia, akan disesuaikan dengan stok vaksinnya.
Ia memperkirakan vaksinasi COVID-19 tidak akan rampung hingga Lebaran karena menyesuaikan suplai vaksin dari Pemprov Jateng. Secara umum, kata dia, semua fasilitas kesehatan yang ditunjuk melaksanakan vaksinasi sudah siap. Ketika suplai vaksin mencukupi dipastikan siap memenuhi target 127.063 sasaran.
Dari target sebanyak itu, meliputi tenaga kesehatan sebanyak 5.502 sasaran, pelayan publik sebanyak 52.660 sasaran, dan orang lanjut usia sebanyak 68.901 sasaran. Terkait vaksinasi selama bulan puasa, Dinkes Kudus menegaskan tidak ada kekhususan untuk nonmuslim karena sesuai fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) vaksinasi tidak membatalkan puasa sehingga umat muslim pun bisa melakukan vaksinasi.