Polisi Kediri Selidiki Penyebab Kebakaran Tewaskan Warga
Red: Muhammad Fakhruddin
Polisi Kediri Selidiki Penyebab Kebakaran Tewaskan Warga (ilustrasi). | Foto: Foto : MgRol112
REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Aparat Kepolisian Sektor Kunjang, Jawa Timur, menangani kasus kebakaran sebuah rumah hingga pemilik rumah tewas dalam kejadian tersebut.
"Korban kami temukan di TKP (tempat kejadian perkara). Ditemukan sekitar 2 meter dari tempat tidurnya," kata Kepala Polsek Kunjang AKP Riko Saksono di Kediri, Jumat (9/4).
Ia mengatakan menerima laporan kejadian kebakaran rumah di Desa/Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri itu pada Jumat sore. Petugas pemadam kebakaran pun juga langsung dihubungi untuk membantu pemadaman api tersebut.
Saat ke lokasi, api sudah merambat hampir seluruh rumah. Petugas pemadam kebakaran pun hingga bolak-balik membawa air untuk mempercepat pemadaman api di rumah tersebut. Namun, keluarga mengatakan pemilik rumah belum diketahui keluar.
Ia diduga masih terjebak di dalam rumah, sehingga petugas pun berupaya keras memadamkan api. Dari keterangan warga, kata AKP Riko, rumah itu dihuni Sudjaimah (64).
Selama ini, yang bersangkutan tinggal seorang diri. Namun, di sekitar rumahnya juga banyak saudara. Saudara serta para tetangga yang bersangkutan juga mengatakan bahwa Nyonya Sudjaimah selama ini lebih banyak tinggal di dalam rumah.
Pensiunan guru tersebut juga menderita sakit namun masih bisa beraktivitas sehari-hari. Pihaknya juga belum mengetahui dengan pasti penyebab kebakaran itu termasuk memastikan apakah yang bersangkutan sempat lari atau atau tidak dalam insiden itu.
Saat ini, polisi masih menyelidikinya.Setelah beberapa jam, akhirnya api berhasil dipadamkan. Namun, petugas menemukan tubuh yang diduga adalah pemilik rumah.
Ia tewas terbakar. Petugas pun juga memeriksa tubuh yang bersangkutan. Dari pemeriksaan sementara yang dilakukan petugas medis, tidak mengetahui adanya hal yang tidak wajar di tubuh korban.
Keluarga juga berencana segera memakamkan jenazahnya. "Tadi juga sudah diperiksa petugas termasuk dari puskesmas dan keluarga pun berencana segera memakamkannya," kata dia.
Sementara itu, hingga kini di rumah yang bersangkutan dilakukan pendinginan. Hal itu untuk mengantisipasi bara api. Bangunan rumah yang bersangkutan banyak kayu, sehingga rawan terbakar. Selain itu, rumah itu juga dekat dengan rumah warga lainnya, sehingga dengan pendinginan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.