Sabtu 10 Apr 2021 08:12 WIB

Benarkah UTBK-SBMPTN 2021 Diundur?

Laman Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi mengumumkan jadwal ujian UTBK-SBMPTN.

Rep: Antara/ Red: Elba Damhuri
Tangkapan layar jadwal UBTK SBMPTB yang diundur
Foto: Antara
Tangkapan layar jadwal UBTK SBMPTB yang diundur

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sebuah unggahan di media sosial Twitter mempertanyakan apakah ujian tertulis seleksi perguruan tinggi negeri (UTBK-SBMPTN) pada 2021 diundur.

Salah satu akun Twitter mengunggah tangkapan layar berisi pengumuman ujian tertulis itu diundur karena sejumlah sekolah masihh menggelar ujian nasional pada 12-18 April.

Tangkapan layar dalam unggahan Twitter itu menyebutkan pula penyelenggaraan UTBK-SBMPTN akan digelar pada pada 20 April 2021.

Namun, benarkah penyelenggaraan UTBK-SBMPTN 2021 mundur menjadi 20 April?

Berdasarkan penelusuran ANTARA, pesan yang menyebut penyelenggaraan UTBK-SBMPTN pada 12-18 April diundur adalah informasi salah.

Laman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) tidak mengumumkan ujian UTBK-SBMPTN diundur.

Jadwal ujian masih sama seperti sebelumnya, yaitu:

• Pelaksanaan UTBK Gelombang I : 12 - 18 April 2021

• Pelaksanaan UTBK Gelombang II : 26 April - 02 Mei 2021

• Pengumuman Hasil SBMPTN : 14 Juni 2021

Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo menyatakan kabar UTBK-SBMPTN 2021 pada 12-18 April diundur merupakan informasi tidak benar. 

Jadi, klaim UTBK-SBMPTN 2021 diundur merupakan berita hoaks.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement