REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Duel Real Madrid vs Barcelona pada journada ke-30 La Liga Spanyol musim 2020/2021 akan segera berlangsung. Kali ini El Real bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Alfredo di Stefano, Ahad (11/4) dini hari WIB.
Laga ini bisa menjadi El Clasico terakhir bagi bintang Barca, Lionel Messi. Sebab kontraknya bersama Blaugarana mendekati purna. Kedua kubu belum menemukan kata sepakat melanjutkan kerja sama.
Jika tak ada perubahan, setelah Juni 2021, La Pulga, julukan Messi, berstatus agen bebas. Pelatih Madrid, Zinedine Zidane, diminta mengomentari situasi tersebut.
"Saya tidak ingin ini menjadi El Clasico terakhir Messi," kata Zidane dalam konferensi pers dikutip dari Marca, Sabtu (10/4).
Namun fokus Zidane bukan sekadar tentang laga akbar di depan mata. Menurutnya, penyerang asal Argentina itu memang sepantasnya bertahan di Camp Nou.
Kondisi demikian, lanjut Zidane, bisa berdampak positif untuk sejumlah pihak terkait. Baik itu klub raksasa Katalan maupun sepak bola Spanyol.
"Biarkan dia bertahan di Barcelona. Dia dalam kondisi yang baik di sana. Itu bagus untuk La Liga," ujar Zidane.
Messi memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak El Clasico. La Pulga sudah 26 kali mengoyak jala Los Blancos di berbagai kompetisi.
Tapi dalam tiga tahun terakhir, La Pulga mengalami kebuntuan di partai tersebut. Tepatnya sejak Mei 2018.
Kendati demikian, Zidane tak ingin terkecoh statistik yang tertulis. Ia tetap mewaspadai daya ledak peraih enam Ballon d'Or (pemain terbaik dunia) itu.
"Kami tahu Messi. Dia mungkin tidak mencetak gol (dalam beberapa pertemuan terakhir kontra Madrid), tapi kami tahu seperti apa kualitasnya," jelas entrenador berkebangsaan Prancis itu.