Sabtu 10 Apr 2021 12:34 WIB

Militer Myanmar Kembali Tewaskan 20 Orang Demonstran

Sekitar 614 orang telah terbunuh selama aksi protes sejak kudeta 1 Februari.

Rep: ferginadira/ Red: Hiru Muhammad
Pengunjuk rasa antikudeta bertujuan untuk membela diri dengan senapan angin rakitan selama demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, Sabtu, 3 April 2021. Ancaman kekerasan mematikan dan penangkapan pengunjuk rasa telah gagal menekan demonstrasi harian di seluruh Myanmar yang menuntut militer mundur dan memulihkan pemerintahan yang dipilih secara demokratis.
Foto: AP
Pengunjuk rasa antikudeta bertujuan untuk membela diri dengan senapan angin rakitan selama demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, Sabtu, 3 April 2021. Ancaman kekerasan mematikan dan penangkapan pengunjuk rasa telah gagal menekan demonstrasi harian di seluruh Myanmar yang menuntut militer mundur dan memulihkan pemerintahan yang dipilih secara demokratis.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGO CITY -- Aparat keamanan Myanmar dilaporkan menggunakan mortir untuk menjatuhkan peluru peledak kepada pengunjuk rasa. The Irrawaddy melaporkan militer menargetkan tiga permukiman di Kota Bago pada Jumat (9/4) pagi waktu setempat.

Penggerebekan pagi buta menargetkan area pertempuran utama para pengunjuk rasa di daerah tersebut. Militer dilaporkan telah menembakkan amunisi langsung di samping mortir.

Menurut saksi mata penduduk setempat, lebih dari 20 orang tewas dan beberapa orang lainnya terluka selama serangan tersebut. Beberapa orang juga ditangkap. Namun, media lokal The Irrawaddy belum memastikan angka kematian dan warga terluka dalam serangan tersebut.

Sekira pukul 04.00 pada Jumat, aparat keamanan melepaskan tembakan dengan senjata otomatis. Mereka menargetkan penghalang jalan yang didirikan dengan karung pasir oleh para pengunjuk rasa antikudeta. Hanya anggota tim pembela yang menjaga area saat itu.

Penduduk mengatakan bahwa pasukan rezim menyerbu tiga distrik, yakni Shinsawpu, Hmawkan, dan Nantawyar yang merupakan tempat demonstrasi antirezim diadakan setiap hari. Dalam video yang merekam penyerangan, terdengar beberapa suara tembakan, termasuk tembakan senjata otomatis. Video lain menunjukkan seorang pria dikejar dan ditembaki belasan tentara saat dia berlari untuk melarikan diri dari penangkapan.

Penduduk mengatakan, mereka mendengar lima ledakan amunisi berat selama serangan rezim. Sebuah foto juga memperlihatkan ekor cangkang mortir yang ditemukan warga.

Jumat pagi, semua pintu masuk ke tiga distrik diblokir dengan garis polisi setelah sekitar 250 pasukan rezim dikerahkan di daerah tersebut. Orang tidak diizinkan keluar atau memasuki area.

Seorang anggota serikat mahasiswa Universitas Bago mengatakan bahwa pasukan memaksa warga untuk menghilangkan penghalang jalan di daerah tersebut. "Di tengah pembunuhan itu, kami akan terus berjuang sampai akhir rezim," kata mahasiswa itu.

Hingga Kamis (8/4), kelompok pemantau lokal, the Assistance Association for Political Prisoners (AAPP), mencatat sekira 614 orang telah terbunuh oleh militer selama gelombang protes sejak kudeta 1 Februari. Korban tewas itu termasuk para pengamat dan penduduk, termasuk anak-anak, yang terkena tembakan acak oleh pasukan keamanan.

Sementara itu, lebih dari 2.800 orang termasuk pemimpin terpilih, anggota Liga Nasional untuk Demokrasi, komisioner pemilu, seniman, artis, penulis, guru, jurnalis, pengunjuk rasa, dan warga sipil telah ditangkap. Puluhan ribu orang di seluruh Myanmar terus turun ke jalan untuk menunjukkan pembangkangan mereka terhadap rezim militer.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا عَدُوِّيْ وَعَدُوَّكُمْ اَوْلِيَاۤءَ تُلْقُوْنَ اِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ وَقَدْ كَفَرُوْا بِمَا جَاۤءَكُمْ مِّنَ الْحَقِّۚ يُخْرِجُوْنَ الرَّسُوْلَ وَاِيَّاكُمْ اَنْ تُؤْمِنُوْا بِاللّٰهِ رَبِّكُمْۗ اِنْ كُنْتُمْ خَرَجْتُمْ جِهَادًا فِيْ سَبِيْلِيْ وَابْتِغَاۤءَ مَرْضَاتِيْ تُسِرُّوْنَ اِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ وَاَنَا۠ اَعْلَمُ بِمَآ اَخْفَيْتُمْ وَمَآ اَعْلَنْتُمْۗ وَمَنْ يَّفْعَلْهُ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman-teman setia sehingga kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal mereka telah ingkar kepada kebenaran yang disampaikan kepadamu. Mereka mengusir Rasul dan kamu sendiri karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang, dan Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sungguh, dia telah tersesat dari jalan yang lurus.

(QS. Al-Mumtahanah ayat 1)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement