Sabtu 10 Apr 2021 14:16 WIB

Subsidi Ongkir Wujud Dukungan Pemerintah Dorong Perekonomian

Pemerintah dukung perekonomian dengan subsidi ongkir.

Subsidi Ongkir Wujud Dukungan Pemerintah Dorong Perekonomian. Foto:  Pekerja menyortir barang pesanan konsumen saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2018 di Warehouse Lazada Indonesia, Depok, Jawa Barat.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Subsidi Ongkir Wujud Dukungan Pemerintah Dorong Perekonomian. Foto: Pekerja menyortir barang pesanan konsumen saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2018 di Warehouse Lazada Indonesia, Depok, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- etua Umum Indonesian E-Commerce Association (idEA), Bima Laga menyambut baik program pemerintah yang disampaikan Menko Perekonomian  Airlangga Hartarto, mengenai  mensubsidi ongkos kirim dalam Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) menjelang lebaran. 

"Ini bentuk dukungan nyata pemerintah dalam mendorong perekonomian masyarakat. Terlebih jelang lebaran di mana kebutuhan konsumsi masyarakat memang sedang tinggi-tingginya," ungkap Bima saat dihubungi Sabtu (10/4). 

Baca Juga

Bima yakin hal tersebut akan memberi dampak positif bagi industri digital. Namun Bima mengaku belum bisa memproyeksikan seberapa besar dampaknya, lantaran masih harus melihat dulu mekanisme pelaksanaanya nanti.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan memberikan subsidi ongkos kirim atau ongkir untuk memontum hari belanja online nasional atau harbolnas sebelum Lebaran. Harbolnas bakal digelar serentak pada H-10 dan H-5 Hari Raya Idul Fitri.

“Hari belanja nasional melalui online ditujukan untuk produk nasional. Pemerintah akan memberikan subsidi ongkos kirim dan pemerintah sudah menyiapkan Rp 500 miliar,” tutur Airlangga dalam konferensi pers virtual, Rabu (7/4). Airlangga meyakini, Harbolnas akan mendorong pertumbuhan konsumsi masyarakat di masa Ramadan hingga Lebaran. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement