REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Pangeran Inggris Harry akan kembali ke negaranya untuk menghadiri pemakaman sang kakek, Pangeran Phillip meskipun di tengah situasi pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) dan keretakan hubungan antara dirinya dan keluarga kerajaan.
Harry diperkirakan hanya pulang ke Inggris seorang diri. Sang istri, Meghan Markle disebut tidak akan datang karena berbagai faktor, salah satunya adalah saat ini dirinya sedang mengandung.
Phillip, suami dari Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada Jumat (9/4). Duke of Edinburgh itu pergi di usia 99 tahun, hanya dua bulan menjelang ulang tahunnya yang ke-100 pada Juni mendatang.
Selama ini, Harry memiliki kedekatan dengan Phillip. Namun, sejak memutuskan mundur sebagai anggota senior keluarga kerajaan dan pergi dari Inggris, ia nampaknya tidak pernah lagi bertemu secara langsung dengan sang kekek, bahkan diperkirakan hal ini terjadi sejak akhir 2019.
Terakhir kali Phillip dan Harry berfoto bersama adalah di Kastil Windsor pada Mei 2019. Saat itu, anggota senior keluarga kerajaan berkumpul bersama dengan kelahiran anak dari Duke dan Duchess of Sussex, Archie.
Kehadiran Harry di pemakaman Phillip mungkin akan menandai momen penting Kerajaan Inggris. Hal itu karena ini adalah pertama kalinya pria berusia 36 tahun itu kembali berkumpul bersama keluarganya sejak momen terakhir di Westminster Abbey pada Maret 2020.
“Harry akan ada di sana, tidak peduli betapa sulitnya hubungan antara dirinya dan keluarga,” ujar salah satu sumber di Kerajaan Inggris, dilansir The Irish Independent, Sabtu (10/4).
Sementara itu, sumber lainnya yang dekat dengan Kerajaan Inggris mengatakan Harry akan melakukan yang terbaik untuk kembali ke Inggris dan berkumpul bersama keluarganya. Ketegangan di keluarga kerajaan ini terjadi setelah wawancara Duke dan Duchess of Sussex bersama Oprah Winfrey.
Saat itu, Meghan mengatakan bahwa keluarga kerajaan bersikap rasis. Bahkan, ini terjadi saat dirinya tengah mengandung Archie, di mana ia mengaku mendengar ada yang bertanya-tanya tentang seberapa gelap kulit dari anaknya, mengingat perempuan berusia 39 tahun ini merupakan keturunan Afrika-Amerika.
Ikuti Whatsapp Channel Republika