Sabtu 10 Apr 2021 18:08 WIB

Pernyataan Pangeran Philip Tentang Reinkarnasi Jadi Virus

Pernyataan ingin bereinkarnasi jadi virus yang mematikan kembali viral

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip.
Foto: Istana Buckingham via EPA
Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Istana Buckingham Inggris mengumumkan kematian Pangeran Philip pada Jumat pagi. Tak lama setelah itu, kutipan pangeran Philip tentang keinginannya bereinkarnasi jadi virus yang mematikan kembali viral di media sosial.

Kutipan tersebut dicatat dalam sebuah artikel surat kabar The Guardian dari tahun 2009 yang mencantumkan beberapa kutipan paling kontroversial dari Pangeran Philip.

"Jika saya bereinkarnasi, saya ingin kembali sebagai virus yang mematikan, untuk membantu mengatasi kelebihan populasi," demikian kutipan pangeran Philip yang tertulis di artikel The Guardian.

Warganet di Twitter, Instagram dan media sosial lainnya ramai membicarakan hal tersebut. Banyak dari mereka yang kaget dan tidak percaya bahwa suami Ratu Elizabeth pernah mengungkapkan hal tersebut. Apalagi selama satu tahun belakangan dunia tengah dihantui pandemi Covid-19.

Menurut Daily Express, kutipan itu berasal dari wawancara tahun 1988 yang diberikan Pangeran Philip kepada Deutsche Press-Agentur.  Kutipan itu juga sempat ramai diperbincangkan selama tahap awal pandemi Covid-19.

Semasa hidup, pangeran Philip cukup dikenal memiliki selera humor yang kontroversial dan terkadang menyinggung.

Dalam pernyataan yang dirilis Jumat pagi, Istana Buckingham mengumumkan kematian Pangeran Philip. "Dengan kesedihan yang mendalam, Yang Mulia Ratu mengumumkan kematian suami tercintanya, Yang Mulia Pangeran Philip, Adipati Edinburgh. Yang Mulia meninggal dengan damai pagi ini di Kastil Windsor,” demikian pernyataan istana ihwal kematian Pangeran Philip, seperti dilansir dari Insider pada Sabtu (10/4).

Pada awal tahun 2021, Duke dirawat di rumah sakit selama empat minggu di Rumah Sakit King Edward VII di London pada 16 Februari dan keluar sebulan kemudian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement