Sabtu 10 Apr 2021 21:30 WIB

Pasangan Suami Istri Dikabarkan Ikut Jadi Korban Gempa

BPBD masih mencari informasi detil soal kevalidan kabar pasutri meninggal tersebut.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Teguh Firmansyah
Gempa 6,7 M pada pukul 14.00 di wilayah Jawa Timur, Sabtu (10/4).
Foto: Twitter BMKG
Gempa 6,7 M pada pukul 14.00 di wilayah Jawa Timur, Sabtu (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID,  LUMAJANG -- Jumlah kerusakan bangunan dan korban akibat gempa di Jawa Timur wilayah selatan terus bertambah. Terbaru, pasangan suami-istri di Kabupaten Lumajang meninggal setelah tertimpa batu.

"Informasi meninggal dua-duanya, suami dan istri, menurut informasi awal. Mangkannya lebih saya tindak lanjuti kevalidan itu dan anggota masih turun (ke lapangan)," kata Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistik, BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi saat dihubungi wartawan, Sabtu (10/4).

Baca Juga

Berdasarkan laporan yang diterima, korban meninggal saat berada di Jalur Piket Nol Kabupaten Lumajang. Area KM 53 sampai 59 memiliki struktur tanah yang labil. Oleh sebab itu, BPBD mau memastikan terlebih dahulu apakah batu tersebut bergerak karena gempa atau hujan deras.

Informasi awal, pasangan suami istri tersebut merupakan guru di salah satu SMA wilayah Tempursari, Kabupaten Lumajang. Namun untuk alamat pasti keduanya, BPBD masih harus mendalaminya lebih lanjut. Saat ini jasad keduanya sudah dibawa ke RS terdekat.