Ahad 11 Apr 2021 06:26 WIB

Gubernur Jatim Sampaikan Duka Cita untuk Korban Gempa

Gubernur mendoakan keluarga korban selalu diberi kesabaran dan kekuatan.

Bangunan rumah mengalami kerusakan akibat gempa M 6,1 di Jawa Timur pada Sabtu, 10 April 2021.
Foto: Anadolu Agency
Bangunan rumah mengalami kerusakan akibat gempa M 6,1 di Jawa Timur pada Sabtu, 10 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan turut berduka cita atas korban meninggal dunia akibat gempa bumi Sabtu sekitar pukul 14:00 WIB. Gempa itu diketahui berpusat di barat daya Kabupaten Malang.

"Saya atas nama pribadi dan mewakili Pemerintah Provinsi Jatim turut berbela sungkawa terhadap adanya korban jiwa akibat gempa," ujarnya ditemui usai menggelar rapat koordinasi penanganan gempa bersama pejabat Forkopimda di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Sabtu (11/4) malam.

Gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Malang, dengan magnitudo 6,7 yang kemudian diperbarui menjadi magnitudo 6,1 yang berpusat di wilayah Kabupaten Malang, Sabtu, pukul 14.00 WIB, pada jarak 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 kilometer.

Kepada keluarga korban, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga mendoakan agar selalu diberi kesabaran dan kekuatan dengan adanya ujian bencana ini. "Semoga keluarga diberi ketabahan, dan almarhum/almarhumah diberi tempat yang layak di sisi Allah SWT," ucap gubernur perempuan pertama di Jatim itu.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur hingga pukul 22.00 WIB, total sebanyak delapan orang meninggal dunia, masing-masing lima orang asal Lumajang dan tiga orang lainnya tinggal di Kabupaten Malang. Untuk data korban jiwa di Lumajang, dua korban meninggal dunia adalah pasangan suami istri, Ahmad Fadholi dan Sri Yani, warga Desa Tempurejo, Kecamatan Tempursari, yang tertimpa batu besar saat melewati jalur Piket Nol.

Sedangkan, korban yang tertimpa reruntuhan bangunan yakni Saden warga Dusun Tawon Songo, Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, kemudian Juwanto dan Nasar warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari.

Berikutnya, data korban jiwa warga Kabupaten Malang semuanya berada di Kecamatan Ampelgading, masing-masing bernama Imam asal Desa Sidorenggo, Munadi (Desa Wirotaman), dan Misni (Desa Tamanasri). Ketiga korban jiwa meninggal dunia setelah tertimpa material rumah.

Sementara itu, pada rakor yang berakhir hingga menjelang tengah malam tersebut, turut hadir Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Rakor dipimpin oleh Plh Sekdaprov Jatim sekaligus Kepala BPBD Jatim Heru Tjahjono, dan diikuti seluruh kepala daerah secara virtual yang wilayahnya terdampak gempa bumi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement