REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Penelitan untuk tujuh kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan di Turki mengalami kemajuan, di mana tiga di antaranya dalam tahap uji coba pada manusia, kata wakil presiden negara itu pada Jumat (9/4).
Selama kunjungannya ke pusat penelitian klinis, Wakil Presiden Fuat Oktay mengatakan bahwa penelitian yang diperlukan sedang dilakukan untuk memulai produksi massal vaksin setelah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Farmasi Turki.
Wapres Oktay mendesak warganya, yang tidak menderita penyakit kronis dan belum menerima vaksin virus corona, untuk menjadi sukarelawan tahap uji coba pada manusia.
“Semakin banyak sukarelawan yang kami miliki, semakin cepat kami mencapai kesimpulan dalam studi vaksinasi,” ujar dia.
Penilitan di Universitas Erciyes akan memasuki tahap ketiga akhir bulan ini.
“Saat ini kita mengalami situasi di mana negara kaya atau maju diprioritaskan dalam akses vaksin. Ini berubah menjadi pencarian perdagangan atau mekanisme kekuasaan,” sebut dia.
"Namun, Turki akan menunjukkan sikap berprinsip dalam hal ini," tambah Oktay.