REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Pemerintah akan memberikan subsidi ongkos kirim (Ongkir) bagi masyarakat yang berbelanja online jelang Lebaran mendatang. Pengamat Ekonomi dari Universitas Airlangga Rahma Gafmi menilai kebijakan tersebut akan menjadi momentum untuk membangkitkan perekonomian.
Rahma menyatakan setuju dengan kebijakan pemerintah mensubsidi ongkir pada konsumen. Menurutnya, upaya itu akan meningkatkan daya beli masyarakat. Sehingga perekonomian dapat bangkit akibat pandemi Covid-19.
"Dengan meningkatnya daya beli masyarakat, produsen dapat meningkatkan produktivitasnya sehingga siklus bisnis berjalan normal. Perekonomian dapat menggeliat kembali akibat pandemi ini," tutur Rahma, Ahad (11/4).
Rahma menilai bulan Ramadhan dan lebaran tahun ini akan menjadi momentum untuk membangkitkan perekonomian yang selama ini melemah akibat pandemi Covid-19 karena pembatasan mobilitas.
"Jadi istilahnya ini memancing untuk membangkitkan perekonomian. Tapi dari sisi anggaran Pemerintah dengan adanya pungutan pajak pada produsen tidak terlalu menekan pada defisit fiskal semakin melebar," terang Rahma.
Rahma menilai kebijakan subsidi ongkir akan sangat efektif lantaran berbarengan dengan momen Ramadhan dan Lebaran. Ditambah dengan rangkaian stimulus lain, seperti memastikan pihak swasta membayar Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan, penyaluran bantuan sosial beras 10 kilogram, percepatan realisasi manfaat perlindungan sosial, dan penjaminan kredit usaha bagi sektor hotel, restoran dan kafe.
"Berbagai upaya pemerintah untuk dapat menunjang kesejahteraan masyarakat tetap terjamin dan tidak sampai terpuruk karena kita tahu pandemi ini pengaruhnya luar biasa pada peningkatan kemiskinan. Menurut hemat saya sangat efektif berbagai stimulus yang dilakukan pemerintah," tutur Rahma.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan memberikan subsidi ongkos kirim atau ongkir untuk memontum hari belanja online nasional atau harbolnas yang digelar serentak pada H-10 dan H-5 Hari Raya Idul Fitri.
“Hari belanja nasional melalui online ditujukan untuk produk nasional. Pemerintah akan memberikan subsidi ongkos kirim dan pemerintah sudah menyiapkan Rp 500 miliar,” tutur Airlangga dalam konferensi pers virtual, Rabu (7/4). Airlangga meyakini, Harbolnas akan mendorong pertumbuhan konsumsi masyarakat di masa Ramadan hingga Lebaran.