REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra), Herzaky Mahendra Putra, merespons hasil survei Indonesian Political Opinion (IPO) yang menempatkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam lima besar tokoh untuk diusung pada pemilihan presiden (pilpres) 2024. Ia mengatakan, masih terlalu dini untuk memikirkan pemilihan presiden di tengah situasi sulit pandemi Covid 19.
Saat ini, Herzaky mengatakan, partainya masih fokus membantu rakyat sebisanya dalam melawan pandemi. “Masih terlalu dini bagi kami berpikir ke arah sana (Pilpres) di tengah situasi berat yang dialami rakyat akibat pandemi ini,” kata dia dalam keterangan, Ahad (11/4).
Kendati demikian, ia menilai, memang ada peningkatan elektabilitas AHY dan Demokrat selama setahun ini. “Setahun Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Ketum AHY, semakin menunjukkan hasil nyata. Ini menunjukkan kami sudah di jalur yang tepat,” ujar dia.
Dia menambahkan, hasil survei itu menunjukkan bahwa kerja-kerja politik Partai Demokrat mendapat atensi dan apresiasi publik. Namun, ia mengatakan, hasil tersebut tidak akan membuat partainya berpuas diri.
“Malah hasil ini membuat kami semakin terpacu mengingat meningkatnya rasa percaya, kepercayaan dari masyarakat yang menitipkan harapannya kepada kami,” kata dia.
Berdasarkan survei IPO, AHY masuk ke lima besar nama bursa pilpres 2024. Selain AHY, dalam daftar tersebut, ada beberapa nama tokoh muda, seperti Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil.
Dengan hasil itu pula, Herzaky mengatakan, tidak menutup kemungkinan bahwa beberapa wajah baru yang muda bisa tampil di Pilpres.”Dengan tampilnya pemimpin muda ke pentas nasional, diharapkan bisa memberikan ide-ide segar, tapi tentu tetap menginjak bumi, sehingga bisa memberikan solusi yang bukan saja baik secara konsep, melainkan juga benar-benar dapat diterapkan dan bermanfaat,” kata dia.