Ahad 11 Apr 2021 17:42 WIB

Caroline Jurie Ditangkap Usai Copot Paksa Mahkota Mrs Sri Lanka

Caroline Jurie Ditangkap Usai Copot Paksa Mahkota Mrs Sri Lanka

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
Caroline Jurie dan Pushpika De Silva.
Caroline Jurie dan Pushpika De Silva.

VIVA – Caroline Jurie ditangkap polisi karena merampas mahkota dari pemenang kontes kecantikan Mrs Sri Lanka 2021 baru-baru ini.

Mantan Mrs Sri lanka itu sebelumnya sempat jadi sorotan karena mencopot paksa mahkota penggantinya, Pushpika De Silva yang resmi dinyatakan sebagai pemenang di kontes itu.

Caroline Jurie sebagai Mrs World turut hadir di acara itu untuk menyerahkan gelar dan mahkotanya. Namun, Beberapa detik setelah De Silva dinobatkan sebagai pemenang, Jurie mengejutkan penyelenggara dengan mencopot paksa mahkota dan merebus mikrofon dari De Sliva.

Ia mengklaim wanita itu tidak memenuhi syarat untuk menjadi Mrs sri Lanka, karena dia seorang janda.

Klik halaman berikutnya untuk melanjutkan.

"Ada aturan bahwa kalian semua harus menikah dan tidak bercerai. Jadi saya mengambil langkah pertama saya dan mengatakan bahwa mahkota diberikan ke runner up pertama," ucapnya kala itu.

De Silva, yang tidak bercerai, mengalami cedera kepala yang membutuhkan perhatian medis saat Caroline Jurie merebut paksa mahkota itu dari kepalanya. Penyelidikan resmi pun dilakukan atas tindakan Jurie.

Ia lantas ditangkap dan didakwa dengan "luka ringan dan penyebab kriminal". Demikian dilansir dari BBC, Minggu, 11 April 2021.

Namun, Jurie kini telah dibebaskan dengan jaminan dan diperkirakan akan hadir di Pengadilan Magistrat Kolombo pada 19 April 2021.

Baca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui berita selengkapnya.

Pushpika De Silva sendiri telah dinobatkan kembali sebagai pemenang Mrs Sri Lanka.

De Silva juga mengeluarkan pernyataan resmi menyusul insiden dramatis tersebut. Dia menjelaskan dalam unggahan Facebook pribadinya bahwa dia berpisah dari suaminya tetapi tidak bercerai.

"Jika saya tidak fit di awal turnamen ini, mereka bisa saja menyingkirkan saya," tulisnya.

“Jadi, meskipun mahkota simbolis itu telah direnggut dari kepala saya, saya ingin memberi tahu Anda bahwa saya telah mengambil tindakan hukum yang diperlukan atas ketidakadilan dan penghinaan yang terjadi,” lanjutnya.

Dia juga membidik Caroline Jurie. "Akhirnya, saya katakan, seorang ratu sejati bukanlah seorang wanita yang merebut mahkota wanita lain, tetapi seorang wanita yang diam-diam menetapkan mahkota wanita lain!!" tutupnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan viva.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab viva.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement