REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor dan mantan bintang WWE Dwayne Johnson mendapatkan dukungan yang besar untuk mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat (AS). Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Piplsay, sekitar 46 persen warga AS siap mendukung pencalonan Johnson sebagai presiden AS.
Mengetahui ada banyak orang yang mendukungnya untuk mencalonkan diri sebagai presiden AS, Johnson turut berkomentar melalui sebuah unggahan di akun Instagram resminya. Melalui unggahan tersebut, Johnson mengaku merasa tersanjung akan dukungan tersebut.
Johnson sempat berkelakar bahwa para founding father AS mungkin tak pernah membayangkan bahwa sosok laki-laki setinggi 1,96 meter, botak, bertato, hingga pengemudi truk seperti dirinya akan menjadi seorang presiden AS. Namun bila banyak warga yang memberi kepercayaan kepada dirinya, Johnson mengatakan akan senang hati untuk melayani publik.
"Bila itu terjadi, itu akan menjadi sebuah kehormatan bagi saya untuk melayani Anda sekalian," jelas Johnson, seperti dilansir People, Ahad (11/4).
Sebelumnya, Johnson juga pernah mendiskusikan prospeknya untuk maju sebagai calon presiden AS dalam bebera kesempatan. Dalam serial komedi "Young Rock" yang dibintangi oleh Johnson sendiri, sosok yang dikenal sebagai The Rock tersebut bahkan diceritakan sedang mencalonkan diri sebagai presiden AS pada 2032.
Pada Februari lalu, Johnson juga sempat menyoroti rumor bahwa dia akan maju sebagai calon presiden AS. Johnson mengatakan dia mungkin saja akan melakukan hal tersebut di masa mendatang bila banyak warga AS yang menginginkannya.
"Itu akan bergantung pada kehendak masyarakat, jadi saya akan menunggu dan saya akan mendengarkan," papar Johsnon.
Johnson juga merupakan sosok yang cukup vokal terkait politik di AS. Pada 2017 lalu, Johnson mengungkapkan bahwa dia menginginkan kepemimpinan yang lebih baik saat itu.
Johnson juga membahas mengenai sosok pempimpin dalam menghadapi banyak tentangan dari warga. Menurut Johnson, pemimpin yang baik seharusnya melihat hal tersebut sebagai sebuah tanda bahwa memang ada sesuatu yang luput dari perhatiannya dan berusaha untuk memahami hal tersebut.
"Tanggung jawab sebagai presiden, saya akan bertanggung jawab atas semua orang. Terutama ketika Anda tidak setuju dengan saya," ujar Johnson.