Senin 12 Apr 2021 07:28 WIB

In Picture: Warga Korban Longsor di Waimatan MInta Direlokasi

.

Rep: Aditya Pradana Putra/ Red: Yogi Ardhi

Suasana Desa Waimatan yang ditinggalkan warganya mengungsi akibat tanah longsor di Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ahad(11/4/2021). Selain karena trauma terjadi longsor susulan, sebanyak 121 kepala keluarga dengan total 389 jiwa di Waimatan yang mengungsi tersebut meminta pemerintah untuk segera merelokasi mereka agar bisa segera bangkit dari keterpurukan pascabencana. (FOTO : Antara/Aditya Pradana Putra)

Foto udara suasana Desa Waimatan yang ditinggalkan warganya mengungsi akibat tanah longsor di Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ahad (11/4/2021). Selain karena trauma terjadi longsor susulan, sebanyak 121 kepala keluarga dengan total 389 jiwa di Waimatan yang mengungsi tersebut meminta pemerintah untuk segera merelokasi mereka agar bisa segera bangkit dari keterpurukan pascabencana. (FOTO : Antara/Aditya Pradana Putra)

Foto udara suasana Desa Waimatan yang ditinggalkan warganya mengungsi akibat tanah longsor di Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ahad (11/4/2021). Selain karena trauma terjadi longsor susulan, sebanyak 121 kepala keluarga dengan total 389 jiwa di Waimatan yang mengungsi tersebut meminta pemerintah untuk segera merelokasi mereka agar bisa segera bangkit dari keterpurukan pascabencana. (FOTO : Antara/Aditya Pradana Putra)

Warga berjalan dari lokasi pengungsian untuk menengok kondisi rumahnya di Desa Waimatan yang dilanda tanah longsor di Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ahad (11/4/2021). Selain karena trauma terjadi longsor susulan, sebanyak 121 kepala keluarga dengan total 389 jiwa di Waimatan yang mengungsi tersebut meminta pemerintah untuk segera merelokasi mereka agar bisa segera bangkit dari keterpurukan pascabencana. (FOTO : Antara/Aditya Pradana Putra)

Foto udara suasana Desa Waimatan yang ditinggalkan warganya mengungsi akibat tanah longsor di Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ahad (11/4/2021). Selain karena trauma terjadi longsor susulan, sebanyak 121 kepala keluarga dengan total 389 jiwa di Waimatan yang mengungsi tersebut meminta pemerintah untuk segera merelokasi mereka agar bisa segera bangkit dari keterpurukan pascabencana. (FOTO : Antara/Aditya Pradana Putra)

Suasana Desa Waimatan yang ditinggalkan warganya mengungsi akibat tanah longsor di Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ahad (11/4/2021). Selain karena trauma terjadi longsor susulan, sebanyak 121 kepala keluarga dengan total 389 jiwa di Waimatan yang mengungsi tersebut meminta pemerintah untuk segera merelokasi mereka agar bisa segera bangkit dari keterpurukan pascabencana. (FOTO : Antara/Aditya Pradana Putra)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, LEMBATTA -- Foto udara suasana Desa Waimatan yang ditinggalkan warganya mengungsi akibat tanah longsor di Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (11/4/2021). Selain karena trauma terjadi longsor susulan, sebanyak 121 kepala keluarga dengan total 389 jiwa di Waimatan yang mengungsi tersebut meminta pemerintah untuk segera merelokasi mereka agar bisa segera bangkit dari keterpurukan pascabencana. 

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement