REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang penetapan awal Ramadhan 1442 H, Kementerian Agama (Kemenag) akan melaksanakan Sidang Isbat untuk menetapkan 1 Ramadhan 1442 H. Sidang rencananya diselenggarakan pada Senin (12/5) bertepatan dengan 29 Sya'ban 1442 H, setelah Maghrib.
Penetapan ini berdasarkan hasil hisab dan juga rukyat yang dilakukan pada 86 pos observasi bulan (POB) dan tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Jakarta Islamic Centre (JIC) adalah salah satu lembaga yang rutin menurunkan tim falakiyah untuk melakukan rukyatul hilal awal Ramadhan 1442 H di Pulau Karya, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Tim JIC ikut melaporkan hasil pemantauan hilal ke Sidang Isbat Kemenag RI. Tim falakiyah JIC dipimpin oleh Kepala Sub Divisi Pengkajian, Paimun Karim.
"Meski masih pandemi, Jakarta Islamic Centre tetap menurunkan Tim Falakiyah untuk melaksanakan pemantauan hilal 1 Ramadhan 1442 H dari markaz rukyat hilal Jakarta di Pulau Karya, Kepulauan Seribu. Ini sudah tahun ketujuh keikutsertaan JIC dalam rukyat hilal. Semoga hilal bisa terlihat dan kita bisa memulai puasa Ramadhan besok," kata Paimun Karim menerangkan lewat keterangan tertulis kepada Republika.co.id.
Dari hisab ephemeris 2021 dengan markaz hisab Pulau Karya, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, diperoleh data bahwa sudah terjadi ijtima' atau konjungsi pada Senin, 12 April 2021, pukul 09.30.47. Adapun informasi yang diperoleh ketika matahari terbenam pada pukul 17:54:36 WIB umur bulan sudah 8 jam 23 menit 49 detik dengan ketinggian bulan atau irtifa' 4 derajat 08 menit 29 detik.
Oleh karenanya, Ramadhan diperkirakan jatuh pada Selasa, 13 April 2021. Namun, keputusan tergantung hasil pemantauan hari ini dan pengumuman pemerintah dari hasil sidang isbat Kemenag RI.
Baca juga: Ini Lokasi Rukyatul Hilal Awal Ramadhan di 34 Provinsi