REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai play-off Divisi Putih IBL Pertamax 2021 tak kalah sengit. Prawira Bandung akan ditantang West Bandits Solo. Prawira sudah dua kali memenangkan pertandingan melawan West Bandits, keduanya dengan selisih angka tipis, hanya berbeda tiga poin.
Pertemuan pertama pada 19 Maret, Prawira menang 65-62. Pertemuan terakhir terjadi pada hari terakhir fase pertama IBL Pertamax 2021, 10 April, Diftha Pratama dkk menang 69-66.
“Kami sudah lewati ujian mental melawan West Bandits. Kedua tim telah saling kenal. Saya juga sudah melakukan profiling kekuatan mereka,” kata Andre Yuwadi, pelatih Prawira Bandung.
Andre mengakui pasukannya adalah slow starter. Menurut dia, itu salah satu pekerjaan rumah Prawira yang harus dibenahi. Namun walau lambat panas tapi bisa bangkit dan menang, menurut dia sebenarnya tak masalah.
“Jika chemistry kami sudah membaik dan percaya diri, saya kira tak ada masalah buat Prawira,” tutur Andre dilansir dari laman IBL Indonesia, Senin (12/4).
West Bandits pun juga akan memperbaiki diri. Konsistensi jadi kunci bagi tim asuhan Raoul Miguel Hadinoto. Ebos, sapaan Raoul, akan melakukan evaluasi dan perbaikan dalam sebulan ini.
"Harus cepat melakukan koreksi dan adaptasi. Semoga nanti kami bisa menampilkan komposisi terbaik pada babak play-off,” kata Ebos.
Pemenang pertandingan ini ditunggu Satria Muda Pertamina yang menjadi pemuncak klasemen Divisi Putih di semifinal IBL 2021.