Senin 12 Apr 2021 14:49 WIB

Studi: Penyintas Covid-19 Banyak Alami Gangguan Kejiwaan

Peneliti menemukan 34 persen penyintas Covid-19 memiliki diagnosis terkait psikologis

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Gita Amanda
 Studi mengungkapkan terdapat sepertiga dari penyintas Covid-19 yang sedang berjuang dengan penyakit otak atau gangguan kejiwaan lainnya. (ilustrasi)
Foto:

Ia menambahkan dua pertiga orang tidak mengalami masalah ini. Rata-rata orang setelah Covid-19 tidak akan mengalami masalah ini. Ia perlu memiliki perspektif ini. "Namun, jika Anda telah pulih dari Covid-19 dan menyadari adanya masalah neurologis atau psikiatris baru, sebaiknya sampaikan ke dokter Anda," kata dia.

Diketahui, sebuah penelitian yang diterbitkan pada Maret 2020 terhadap 730 pasien Covid-19 di China menemukan 96,2 persen di antaranya mengalami beberapa gejala sindrom stres pascatrauma (PTSD) setelah pulih dari virus. Studi lain terhadap 381 mantan pasien Covid-19 yang dirawat di sebuah rumah sakit di Roma, Italia, menemukan 30 persen mengalami PTSD setelah sembuh dari virus.

Dan studi lain, satu dari 74 pasien di wilayah Boston yang didiagnosis Covid-19 menemukan 18 dirawat di rumah sakit karena stroke setelah terkena virus, 15 mengalami kejang dan 26 mengalami kebingungan dan delirium. Penelitian tentang dampak Covid-19 pada otak terus berlanjut tetapi orang yang terkena virus tidak perlu panik. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement