REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jika dua galaksi saling berdekatan, keduanya bisa bertabrakan yang akhirnya bisa menghancurkan salah satunya atau menyebabkan galaksi baru yang lebih besar. Terkadang, pada kesempatan langka, kedua galaksi mungkin memiliki kuasar, inti galaksi terang yang terbentuk di sekitar lubang hitam supermasif.
Sebuah studi baru telah mengidentifikasi bukan hanya satu tapi dua kuasar di galaksi yang bergabung. Dengan mempelajarinya, para astronom dapat mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana galaksi dan lubang hitam supermasif bergabung.
“Kami memperkirakan di alam semesta yang jauh, untuk setiap seribu kuasar, ada satu kuasar ganda. Untuk menemukan kuasar ganda seperti menemukan jarum di tumpukan jerami,” kata Penulis Studi, Yue Shen dari University of Illinois di Urbana-Champaign.
Para astronom percaya kuasar lebih umum sekitar 10 miliar tahun yang lalu dan ada banyak penggabungan galaksi yang terjadi. Artinya, ada kemungkinan besar menemukan pasangan kuasar dari periode tertentu ini.
“Ini benar-benar sampel pertama dari kuasar ganda pada periode puncak pembentukan galaksi yang dapat kita gunakan untuk menyelidiki ide tentang bagaimana lubang hitam supermasif berkumpul yang akhirnya membentuk biner,” kata anggota tim peneliti, Nadia Zakamska dari Universitas Johns Hopkins.
Para peneliti menemukan pasangan kuasar menggunakan instrumen termasuk Teleskop Luar Angkasa Hubble dan observatorium luar angkasa Gaia. Pasangan kuasar sangat berdekatan sehingga tampak seperti satu objek sampai para peneliti melihat lebih dekat menggunakan Hubble.
Dilansir Digital Trends, Senin (12/4), sekarang para astronom dapat menggunakan pasangan ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang pembentukan galaksi. “Kuasar berdampak besar pada pembentukan galaksi di alam semesta. Menemukan kuasar ganda pada zaman awal ini penting karena sekarang kami dapat menguji gagasan lama tentang bagaimana lubang hitam dan galaksi induknya berevolusi bersama,” ujar Zakamska.