REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memenuhi aturan asupan buah dan sayur selama Ramadhan yakni hingga lima porsi sehari mungkin tidak mudah dilakukan. Tapi ada cara yang lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan sayur dan buah meski di bulan puasa.
Cara tersebut adalah dengan membuat jus dari buah dan sayur. Jus adalah cara termudah menyediakan megadosis vitamin, mineral, dan enzim untuk tubuh.
Tidak perlu khawatir bila tidak memiliki juicer. Buah dan sayur tetap bisa ditenggak sebagai jus bila diproses menggunakan blender. Justru manfaatnya akan lebih besar karena blender tidak menghilangkan serat buah, seperti pada juicer yang hanya mengeluarkan air.
Bila ingin, jus bisa diminum sebelum sholat Isya dan tarawih sebagai pemberi energi sebelum ibadah. Berikut adalah buah dan sayur yang bisa dipilih sebagai bahan dasar jus, dilansir dari Natural News. Silakan kombinasikan buah dan sayur favorit Anda sebagai minuman jus.
Apel
Apel, khususnya jenis Granny Smith lebih asam dibanding apel merah biasa, mengandung gula lebih sedikit, dan lebih banyak asam asetat. Asam asetat itu sendiri adalah antiseptik alami untuk meningkatkan fungsi hati, kantung empedu, lambung, dan usus.
Asam asetat menjadi komponen utama dari cuka sari apel. Apel hijau juga memilii efek alkalizing dan mengandung antioksidan procydin untuk mencegah kanker.
Mentimun
Mentimun sarat akan silika mineral yang merupakan komponen penting untuk jaringan sehat, seperti otot, ligamen, tulang rawan, tulang, dan kulit. Ketimun juga penuh dengan ion kalium, magnesium, dan vitamin C yang memberi efek alkalizing. Mentimun juga kaya cairan untuk melembabkan kulit, sendi, dan jaringan tubuh lainnya.
Seledri
Seledri kaya air dan elektrolit, seperti kalium, natrium, dan silika. Seledri juga mengandung fenol antioksidan unik, disebut dihydrostilbenoids yang mirip dengan resveratrol. Seledri memiliki efek memberi alkali sangat kuat pada tubuh dan sangat cocok dijadikan jus dasar.
Bok choy
Ini adalah sayuran cruciferous yang kaya air dan mengandung lebih dari 70 fenolik, antioksidan, serta elektrolit. Salah satu senyawa fenolik paling kuat di bok choy adalah asam hydroxycinnamic untuk menangkal radikan bebas. Inilah sebabnya bok choy terus diteliti untuk pencegahan kanker.