REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Belum habis skandal soal doping, mantan atlet sepeda Lance Armstrong kembali didera masalah baru. Kali ini mantan bos Anti-Doping Jean-Pierre Verdy menuding Armstrong melakukan kecurangan lain dalam kariernya di dunia balap sepeda.
"Lance Armstrong adalah penipu terbesar, dia terlibat di setiap tingkatan, dia menerima perlakuan khusus," kata Verdy dalam wawancaranya dengan Le Parisien dilansir Marca, Senin (12/4).
Sebelumnya dalam wawancara publik pertama, Lance Armstrong mengakui semua skandal yang ia lakukan selama mengikuti kejuaraan balap sepeda.
Alhasil, tujuh gelar Tour de France dicopot dari genggaman pembala asal Amerika Serikat lantaran Armstrong menggunakan obat-obatan terlarang alias doping untuk memenangkan kejuaran tersebut.
Armstrong menambahkan, aksi curangnya ketika memenangkan Tour de France sejak 1999 hingga 2005 dikarenakan doping sudah menjadi budaya dalam olahraga. Dia yakin tidak bisa memenangkan balapan tanpa bantuan obat-obat ilegal tersebut.
Jean-Pierre Verdy menambahkan, Armstrong tidak hanya menggunakan obat-obat terlarang. Ia juga memakai sepeda dengan mesin penggerak motor.
"Pada akhirnya saya menelepon semua spesialis yang saya kenal dan bahkan mereka tidak mengerti bagaimana kinerja itu mungkin, bahkan dengan doping," sambung dia.
Menanggapi atas tuduhan tersebut, jurnalis sepeda Antoine Vayer memposting sebuah rekaman Armstrong yang tengah meraih bagian belakang sepedanya saat balapan, yang diduga untuk menyalakan mesin penggerak yang terpasang.
Motor bersepeda telah dijual ke masyarakat umum sejak 1998 silam, meskipun penggunaanya dilarang di kompetisi tingkat elite seperti Tour de France.
Motor ini memiliki berat sekitar 800 gram dan memiliki tenaga 500W, cukup untuk membuat para pengendara sepeda bisa mendahului lawan-lawannya. Motor tersebut memiliki mesin silinder dan terdapat di salah satu tabung sepeda. Ini terhubung ke roda gigi melalui kabel dan, setelah diaktifkan, mulai memberi daya pada pedal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika