Senin 12 Apr 2021 16:48 WIB

Presiden RI dan Kanselir Jerman akan Resmikan Hannover Messe

Hannover Messe 2021 Digital Edition berlangsung pada 12 sampai 16 April 2021.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebelum memimpin rapat terbatas (ratas) tentang persiapan Hannover Messe. Presiden RI Joko Widodo dan Kanselir Jerman Angela Merkel dijadwalkan akan meresmikan bersama secara virtual pada pembukaan Hannover Messe 2021 Digital Edition.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebelum memimpin rapat terbatas (ratas) tentang persiapan Hannover Messe. Presiden RI Joko Widodo dan Kanselir Jerman Angela Merkel dijadwalkan akan meresmikan bersama secara virtual pada pembukaan Hannover Messe 2021 Digital Edition.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo dan Kanselir Jerman Angela Merkel dijadwalkan akan meresmikan bersama secara virtual pada pembukaan Hannover Messe 2021 Digital Edition. Peresmian oleh kedua pemimpin ini menandakan dimulainya pameran terbesar dunia bagi teknologi industri, yang telah berjalan selama lebih dari 72 tahun.

“Insya Allah, nanti malam sekitar pukul 18.00 WIB Bapak Presiden Joko Widodo akan memberikan sambutan pada pembukaan Hannover Messe 2021 Digital Edition. Di waktu yang sama, sekitar pukul 13.00 waktu Jerman, Kanselir Jerman Angela Merkel juga akan memberikan sambutannya,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (12/4).

Menperin menjelaskan, penyelenggaraan Hannover Messe 2021 Digital Edition bakal berlangsung pada 12 sampai 16 April 2021. Guna menyambut ajang bergengsi skala internasional ini, pada pekan sebelumnya, Kementerian Perindustrian telah menyelenggarakan Kick Off Pra-Konferensi Indonesia Partner Country Hannover Messe 2021 sejak Senin (5/4). 

“Pelaksanaan Hannover Messe merupakan perhelatan yang sangat penting bagi Indonesia, dengan Indonesia menjadi official partner country pada Hannover Messe, adalah sebuah hal yang istimewa. Jadi, kami melihat, negara yang ditunjuk sebagai partner country adalah negara yang dinilai cukup maju di sektor industri,” jelas dia. 

Menperin menyebutkan, sebelum peresmian oleh Presiden RI dan Kanselir Jerman, serangkaian acara akan dilakukan, di antaranya presentasi dari sejumlah kementerian dan lembaga. Misalnya, Kemenperin menyampaikan mengenai Journey Making Indonesia 4.0, kemudian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tentang program Wonderful Indonesia, serta Kementerian Perdagangan mengenai global value chain.

Berikutnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal membahas tentang perkembangan realisasi investasi di Indonesia, Kementerian Riset dan Teknologi atau Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang akan mengulas tentang inovasi untuk vaksin Covid-19. Lalu presentasi dari perusahaan startup PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB) yang berhasil meraih Hermes Startup Award Hannover Messe 2020.

Selanjutnya, ada beberapa sambutan dari pihak Jerman, meliputi Walikota Hannover,Ketua Federasi Industri Jerman (BDI), dan Ketua Federasi Enjiniring Jerman (VDMA). Kemudian Ketua Asosiasi Produsen Elektrik dan Elektronik Jerman (ZVEI), serta Menteri Ekonomi dan Energi, Jerman.  

“Pada kesempatan tersebut, dari Indonesia, Bapak Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Indonesia akan memberikan pemaparannya. Bahkan, nanti juga ada sambutan dari Ketua DPR. Ini menunjukkan bahwa pemerintah dan legislatif sejalan dalam mendukung kegiatan ini, terutama terkait penerapan industri 4.0 dan peta jalan Making Indonesia 4.0,” tutur Agus.

Dalam rangkaian agenda Hannover Messe 2021 Digital Edition, pemerintah telah memfasilitasi beberapa kerja sama di sektor industri. Baik dalam kerangka Government to Government (G to G) maupun Business to Business (B to B). 

“Hannover Messe 2021 diharapkan dapat meningkatkan investasi, kerja sama industri, dan kesepakatan bisnis,” ungkap Agus. Misalnya, akan diselenggarakan Pernyataan Kehendak Bersama Antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Federal Jerman tentang Dialog Bilateral Mengenai Infrastruktur Mutu. 

Selain itu, penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (PT YPTI) dan Toolcraft AG di Bidang Industri Penerbangan dan Alat Kesehatan. Menperin menambahkan, hubungan bilateral kedua negara semakin meningkat dan erat dengan adanya momentum kunjungan resmi Presiden RI Joko Widodo ke Berlin pada 17 sampai 18 April 2016. 

Presiden Jokowi dan Kanselir Angela Merkel telah menyepakati kembali penguatan hubungan kemitraan strategis (stepping up strategic partnership) kedua negara melalui tiga fokus bidang kerja sama. Pertama, kerja sama pendidikan vokasi (technical vocational education training). Kedua, kerja sama tentang energi terbarukan (renewable energy). Ketiga, kerja sama sektor maritim untuk kebutuhan negara dan kepentingan nasional Indonesia-Jerman pada masa mendatang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement